Selasa, 05 Januari 2016

CINTA UNTUK RUMAHMU MENGHANGUSKAN AKU: Sepenggal Kisah Pesta Pelindung Gereja Stasi Santo Albertus Agung, Tanjung Bunga

"Cinta untuk Rumah-Mu menghanguskan aku” (Yoh. 2:17) kiranya menjadi gambaran suasana hati dan semangat hidup umat Katolik Gereja Stasi Tanjung Bunga, Paroki Santo Yakobus Mariso saat ini. Kecintaan yang total pada rumah Tuhan menjadi Roh penyemangat bagi seluruh umat di Stasi Tanjung Bunga. Roh cinta akan rumah Tuhan itu menyemangati umat baik dalam menyelesaikan gedung gereja yang sudah hampir rampung, maupun kecintaan yang total untuk Rumah Tuhan yang juga nampak dalam pembangunan iman umat yang sangat hidup dalam setiap rukun yang ada di Stasi Tanjung Bunga. Gelora hidup menggereja di tiap-tiap rukun dalam wilayah Stasi Tanjung Bunga memang sudah berjalan baik karena telah disiapkan dan terus dikoordinasi dari pusat Paroki Mariso. Kerjasama yang baik dari Pastor Paroki, Dewan Pastoral Paroki, koordinator wilayah dan dewan stasi Gereja Tanjung Bunga menjadikan proses hidup beriman di rukun-rukun menjadi hidup.  Pembangunan Jemaat dengan doa rukun dan persekutuan rutin dalam setiap rukun sangat hidup sehingga mereka bertemu secara teratur setiap Rabu malam dan setiap Jumat untuk berdoa dan berlatih bernyanyi bersama. Sikap mandiri umat dalam saling melayani sebagai pemimpin doa dan koor gerejani juga sangat nampak dan terus hidup. Dari sisi semangat pembangunan gedung gereja juga demikian hidup, ini nampak dengan telah tersedianya semua bahan yang dibutuhkan untuk penyelesaian asesori gedung seperti: plafon, kaca jendela, lighting dan sound system, patung-patung kudus, tabernakel, alat-alat misa, buku misa, bahkan bangku gereja telah tersedia berkat uluran kasih penuh semangat dari seluruh umat. Gedung gereja yang dibangun dalam kebersamaan cinta bersama umat diperkirakan akan segera selesai dan akan digunakan pada saat Pekan Suci dan Paskah pada bulan April 2016 nanti.
Cinta akan rumah Tuhan yang sungguh menghanguskan semangat umat Tanjung Bunga itu berpuncak pada perayaan pesta pelindung tahun 2015. Perayaan syukur pesta Pelindung yang diselenggarakan untuk kali ketiga ini dirayakan pada hari Minggu, 15 November 2015 yang lalu. Perayaan yang sederhana namun agung ini dipimpin langsung oleh Bapa Uskup Agung Makassar dan didampingi oleh Pastor Paroki Pastor Leo Paliling Pr. dan pastor     kapelan Pastor Vius Octavianus Pr., diikuti sekitar 750 umat yang merupakan umat yang bermukim di sekitar Gereja Tanjung Bunga, belum termasuk mereka yang belum sempat hadir dalam perayaan. Koor oleh Rukun St. Mikael Tanjung Bunga  dengan iringan lantunan organ dan kolintang menambah agung dan semarak perayaan penuh syukur itu. Dalam kotbah, Bapa Uskup menekankan keteladanan Sang Guru Agung, Albertus yang memberikan keteladanan kepada semua orang bahkan ia memiliki murid yang sangat terkenal yakni Santo Thomas Aquinas. Tulisan, keteladanan, kecerdasan, sikap bijaksana, penguasaan segala ilmu yang berguna bagi semua khalayak dan kesucian hidup menjadikan Albertus sungguh adalah seorang yang agung sebagaimana gelar yang dianugerahkan kepadanya. Besar harapan Bapa Uskup semoga keberadaan Gereja Stasi Tanjung Bunga yang sedang berproses untuk menjadi sebuah paroki kiranya terus memberi warna indah dan menghidupkan serta memajukan hidup Gereja pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya. Pada akhir perayaan, Bapa Uskup juga berkenan memberkati Gua Maria Lourdes  (mini) yang akan menjadi tempat doa tanpa jemu seluruh umat  Tanjung Bunga bersama Bunda Maria terutama dalam berproses menyelesaikan pembangunan gedung gereja dan pembangunan iman jemaat.
Perayaan syukur penuh sukacita ini diakhiri dengan berbagi kasih ala kadarnya di halaman parkiran sebelah barat gedung gereja. Teh botol, aqua gelas, jalangkote, dan pangan hasil kreativitas dari masing-masing rukun menjadi sukacita yang tulus untuk berbagi kasih sesama umat. Sederhana namun agung dan cinta akan Rumah Tuhan itulah yang bergelora menyemangati umat Gereja Stasi Tanjung Bunga. Dukungan dan doa semua pihak itulah harapan segenap umat Gereja Tanjung Bunga. Tuhan yang memulai, Tuhan pula yang menyelesaikannya, terpujilah nama Tuhan. *** Penulis: Pastor Vius Octavinus, Pr

Tidak ada komentar: