Selasa, 20 Januari 2015

DINAMIKA KEGIATAN KOMISI KELUARGA KAMS


Sejak tanggal 01 September 2014 tongkat estafet pelayanan di Komisi Keluarga KAMS beralih dari P. Ignatius Sudaryanto cicm ke tangan P. Andreas Rusdyn Ugiwan Pr. yang baru saja kembali ke tanah air setelah menyelesaikan program Studi Lizentiat di Jerman. Berikut ini adalah laporan kegiatan komisi keluarga sejak peralihan tongkat estafet tersebut.

PEMBENTUKAN TIM KOMISI KELUARGA KAMS PERIODE 2014-2019
Mengawali karya di Komisi Keluarga Keuskupan Agung Makassar P. Andreas Rusdyn telah membentuk Tim KOMKEL yang baru. Mereka adalah Pasutri Edy Charlie-Magda, Ernes-Lesni, Iwan Gunawan Gomasjaya-Yuriko, serta Pasutri Yakob-Lilies. Tim KOMKEL yang baru ini berupaya untuk mewujudkan apa yang dirumuskan dalam visi dan misi Gereja Lokal Keuskupan Agung Makassar dalam Sinode tahun 2012. Dalam misi Gereja Lokal KAMS dirumuskan apa yang menjadi amanat bagi Komisi Keluarga: „Mewujudkan keluarga sebagai gereja rumah tangga (ecclesia domestica) yang berpola keluarga kudus Nasaret, tempat nilai-nilai manusiawi, iman dan tradisi katolik tersemaikan”.

Untuk mewujudkan amanat tersebut Tim KOMKEL yang baru telah berupaya merumuskan visi dan misi Komisi Keluarga yang tentu disesuaikan dengan Visi dan Misi KAMS. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Tim KOMKEL juga memperhatikan apa yang menjadi harapan dan penekanan pastoral Keluarga yang disepakati dalam Rapat Kerja Komisi Keluarga KWI belum lama ini. Seturut dengan hasil Rapat Pleno KOMKEL KWI bulan Agustus 2014 di Jakarta disepakati sebagai sebuah langkah bersama untuk mengupayakan pendampingan keluarga yang berjenjang dan berkesinambungan. Himbauan ini muncul dari sebuah kesadaran bahwa Katekese Pernikahan Katolik yang selama ini dilaksanakan di paroki-paroki belum merupakan sarana yang lengkap untuk mempersiapkan pasangan suami isteri dalam mengarungi bahtera rumah tangga mereka. Pendampingan tersebut haruslah meliputi jenjang pra-nikah, persiapan dekat, dan pasca-pernikahan. Untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama tersebut KOMKEL KAMS juga mencanangkan kegiatan-kegiatan yang bisa menunjang untuk pembinaan keluarga yang berjenjang dan berkesinambungan tersebut.

RAPAT KERJA PLENO KOMISI KELUARGA KWI di JAKARTA
Pada 19-21 September 2014, diadakan Rapat Kerja Pleno KOMKEL KWI di Jakarta. Turut hadir dalam Raker ini Ketua Komisi Keluarga dari berbagai Keuskupan dan Moderator KOMKEL KWI, Mgr. Frans Kopong Kung, Pr. Ketika membuka Raker ini Mgr. Kopong Kung menekankan kembali pentingnya pemahaman perkawinan Katolik sebagai Sakramen dan pemahaman Keluarga sebagai Gereja Rumah Tangga (Ecclesia Domestica). Mgr. Frans Kopong juga menekankan betapa pentingnya mengembangkan Pastoral Keluarga menanggapi begitu banyak persoalan yang melanda keluarga-keluarga Kristiani. Tugas pastoral adalah tugas bersama semua anggota gereja: keluarga, komunitas basis gerejawi, paroki dan keuskupan, dan sangat perlu karya tersebut direncanakan dan dilaksanakan secara baik, teratur dan berkesinambungan. Dari berbagai Keuskupan juga diutarakan masalah-masalah yang dialami oleh keluarga dan kegiatan Pastoral Keluarga yang diupayakan untuk menangani masalah-masalah tersebut. Sekretaris Eksekutif Komisi Keluarga KWI, Rm. Hubertus Hartono, MSF yang mengawal Rapat Kerja Pleno ini memperkenalkan Program Pendampingan keluarga yang berjenjang dan berkesinambungan. Untuk pasangan orang muda yang sedang berpacaran atau yang serius memasuki jenjang pernikahan perlu diadakan pendampingan agar mereka sungguh saling mengenal calon pasangan mereka dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Di Jakarta dan Semarang telah diselenggarakan beberapa tahun terakhir ini Program Discovery dan manfaatnya sudah dirasakan oleh para peserta yang pernah mengikutinya. Demikian juga untuk pasangan muda yang telah mengikrarkan janji perkawinan mereka disediakan kegiatan pendampingan yang berjenjang. Program Aftercare Marriage diperuntukkan bagi pasangan muda 0-5/10 tahun. Demikian juga disiapkan program pendampingan pasangan suami isteri yang memiliki anak balita, pasangan suami isteri yang memiliki anak dewasa atau yang sudah akan atau sudah menikah, serta pasangan suami isteri yang memasuki usia senja atau lansia. Pendampingan ini dinilai perlu karena setiap kelompok usia membutuhkan pendampingan yang berbeda pula sesuai dengan situasi baru yang dihadapi.

RAPAT KOMISI KELUARGA REGIO MAM (MAKASSAR, AMBON, MALUKU)
Bertempat di Lotta, Sulawesi Utara, diselenggarakan Rapat KOMKEL Regio MAM dari tanggal 10-12 Oktober 2014. Regio MAM termasuk Regio yang aktif bertemu setiap tahun, selain Regio Jawa. Sekertaris Eksekutif Komisi Keluarga KWI, Rm. Hubertus Hartono, MSF hadir dalam pertemuan Regio ini untuk memberikan Inspirasi dan berbagai tema yang aktual dengan Pendampingan Keluarga. Dalam Pertemuan ini Rm. Hartono juga memperkenalkan Program Discovery dan After Care Marriage sebagai bagian integral pembinaan Keluarga yang berjenjang dan berkesinambungan. Tuan Rumah untuk Pertemuan KOMKEL REGIO MAM 2015 adalah Keuskupan Ambon.

SOSIALISASI BUKU KATEKESE PERSIAPAN PERKAWINAN
Tugas pertama dari KOMKEL KAMS adalah mengadakan SOSIALISASI buku KATEKESE PERSIAPAN PERKAWINAN yang baru, yang telah disusun oleh Tim KOMKEL sebelumnya, di bawah koordinasi P. Ignatius Sudaryanto cicm. Buku ini telah melalui proses yang panjang sebelum dicetak dan diharapkan dapat memberikan Pedoman dalam pendampingan calon pasangan suami isteri melalui katekese persiapan perkawinan. Buku ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan STANDARISASI pedoman Katekese Persiapan Perkawinan. Untuk kegiatan sosialisasi itu kami telah mengundang para pemberi Kursus (Katekese) Persiapan Perkawinan dari Paroki-Paroki di Kevikepan Makassar. Acara sosialisasi tersebut diadakan di Aula Pastoran Serui pada 24 November 2014 yang lalu. Kegiatan Sosialisasi ini akan dilakukan juga di Kevikepan-Kevikepan lain.

SEMINAR DALAM RANGKA KONVERDA WKRI IX DPD SULSEL
Dalam rangka Konferda IX Wanita Katolik RI DPD Sulsel yang dihadiri oleh perwakilan DPC se-Sulawesi Selatan Barat diadakan seminar yang bertemakan „permasalahan Anak“. Acara tersebut berlangsung di Hotel Prima Makassar pada 22 November 2014. Selain menghadirkan Ibu Nur Anti, SE, MT yang mengangkat tema: „Permasalahan Anak: Penyebab dan dampaknya“, turut hadir pula sebagai narasumber Ketua Komisi Keluarga KAMS yang menyoroti Tema „Memahami Perkembangan Seksual Remaja dan Orang Muda: Bahaya Pornografi dan Pergaulan Bebas“. Hasil dari Konferda ini akan menjadi bekal bagi anggota DPC untuk menyusun Program Kerja di daerah masing-masing.

PERTEMUAN DENGAN GERAKAN DAN KELOMPOK KATEGORIAL YANG TERLIBAT DALAM KERASULAN KELUARGA
Adalah merupakan kekayaan yang luar biasa, bahwa di dalam lingkup Keuskupan Agung Makassar terdapat banyak Gerakan dan Kelompok Kategorial yang melayani di bidang Kerasulan Keluarga. Di Keuskupan Agung Makassar kita mengenal Marriage Encounter (ME) yang telah lama terlibat aktif dalam kegiatan pembinaan keluarga-keluarga. Demikian juga Choice yang memusatkan pelayanan pada pembinaan orang-orang muda dalam membangun relasi dalam keluarga. Belakangan ini lahir dan bertumbuh subur pula beberapa gerakan lain seperti: Pria Sejati, Wanita Bijak, Semakin Tua Semakin Manis, Tulang Rusuk, dan Couple for Christ. Untuk menyatukan visi dan misi bersama untuk melayani di wilayah Keuskupan Agung Makassar dalam bidang kerasulan keluarga, Komisi Keluarga mengundang para Koordinator Distrik ME dan Choice, para moderator dari masing-masing gerakan dan kelompok untuk menghadiri pertemuan yang diselenggarakan di Aula Gereja Katedral, Makassar, pada 17 November 2014. Keragaman kharisma dari masing-masing gerakan yang disharingkan membuka cakrawala pemahaman dari masing-masing penggerak, bahwa setiap gerakan yang berada di dalam Keuskupan Agung Makassar memberikan sumbangan yang sangat berarti sesuai dengan kekhasan dan penekanan nilai-nilai yang dibagikan kepada umat. Dengan kehadiran gerakan-gerakan ini tugas komisi Keluarga diringankan dan dengan bergandengan tangan kita bersama melangkah untuk mengembangkan Pastoral Keluarga yang berjenjang dan berkesinambungan.

KUNJUNGAN KOMISI KELUARGA DI LABASA DAN BAU-BAU
Memenuhi undangan dari Paroki Labasa dan Bau-Bau, Komisi Keluarga KAMS mengadakan kunjungan ke wilayah kevikepan Sultra bagian kepulauan, untuk mengadakan Rekoleksi Keluarga di Labasa pada 29 dan 30 November 2014. Kegiatan yang hampir sama diselenggarakan di Paroki Bau-Bau pada 01 Desember 2014. Dalam kunjungan kali ini P. Andreas Rusdyn Ugiwan didampingi oleh Pasutri Edy Charlie dan Maria Magdalena yang membagikan pengalaman-pengalaman mereka hidup berkeluarga kepada umat yang hadir dalam Rekoleksi tersebut. Umat nampak sangat antusias dan gembira mengikuti acara rekoleksi ini dan sangat besar harapan mereka bahwa Acara seperti ini bisa diadakan setiap tahun di tempat tersebut. Komisi Keluarga berupaya untuk berkunjung ke Kevikepan-Kevikepan lain yang ada di dalam lingkup Keuskupan Agung Makassar untuk mengadakan kegiatan-kegiatan sosialisasi buku Katekese Persiapan Perkawinan yang baru, pembentukan Tim Komisi Keluarga di Tingkat Kevikepan, mengadakan Training of Trainers, dan Rekoleksi Keluarga.

PERAYAAN HARI IBU
Di penghujung Tahun ini, tepatnya pada 21 Desember 2014, bertempat di Aula Seminari Menengah Petrus Claver Makassar akan diadakan kegiatan untuk memeriahkan peringatan Hari Ibu. Dalam Perayaan ini Komisi Keluarga mengundang para Lansia dari paroki-paroki di kevikepan Makassar untuk turut menghadiri acara tersebut. Tema perayaan ini adalah: „Bergembira dan Tertawa di dalam Tuhan“. Dalam penyelenggaraan acara ini Komisi Keluarga dibantu oleh para relawan yang dengan penuh suka cita dan hati yang gembira mengkoordinir acara tersebut, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan di antara para lansia dan mewujudkan perhatian kepada para kaum lansia yang juga menjadi bagian dari pembinaan keluarga yang berjenjang dan berkesinambungan. *** Penulis: Pastor Andreas Rusdyn Ugiwan Pr, Ketua Komisi Keluarga KAMS

Tidak ada komentar: