Bapa Uskup saat melantik Panitia Konvenas Karismatik XIII
|
Pada hari Sabtu, 7 Desember 2013, bertempat di Gereja Katedral Makassar, umat bersyukur atas pelantikan dan perutusan oleh Uskup Agung Makassar, Mgr John Liku-Ada'. Hal ini adalah bentuk komitmen dari BPK PKK (Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik) KAMS dimana semula Konvenas PKKI XII ini akan dilaksanakan di Makassar, namun karena di saat bersamaan Keuskupan Agung Makassar juga menyelenggarakan acara besar yaitu kegiatan Sidang Sinode Diosesan, maka penyelenggaraan Konvenas XII ini dialihkan ke Jakarta sebagai Panitia Pelaksananya adalah Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik Keuskupan Agung Jakarta (BPK PKK KAJ).
Tema yang dikumandangkan Konvenas XIII: "Jangan Padamkan Roh", yang diartikan bahwa kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita menuntut sikap nyata sebagai garam dan terang, tidak hanya dalam teori tetapi dalam praktek hidup, dalam perilaku sehari-hari dan dalam kesaksian hidup. Kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita hendaknya memberi dampak positif bagi hidup kita dan lingkungan kita, pembawa Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera serta menjadi saluran berkat Tuhan bagi setiap orang.
Uskup Agung Makassar, Mgr John Liku-Ada' bahkan dengan tema tersebut menghimbau kepada seluruh umat agar dapat mendukung dan memandang bahwa Pembaharuan Karismatik Katolik sebagaimana kategori lainnya untuk bersama-sama memberikan nuansa baru di dalam kehidupan menggereja. Uskup pun dengan jelas menyatakan bahwa Pembaharuan Karismatik Katolik secara sah diakui keberadaannya dengan diteguhkannya kembali oleh Bapa Paus, hal ini ditegaskan agar umat mendapatkan ragam cara berdoa dan memuji Tuhan.
Julius Y Tedja, Ketua Panitia Konvenas XIII
|
Sebagaimana dalam SK Keuskupan Agung Makassar no. 2911/C-7.10/2013; ditunjuk sebagai Ketua Bapak Julius Yunus Tedja untuk memimpin kepanitiaan kegiatan ini sebagai langkah mengobarkan api roh kudus agar semakin menyala. Diharapkan dalam kegiatan ini nanti, ada satu-dua tokoh Katolik dapat diangkat dan berpartisipasi sebagai pemateri nasional. Selain itu, dengan ditetapkannya susunan panitia jauh hari sebelum pelaksanaan kegaiatan diharapkan partisipasi umat dalam doa, tenaga dan kehadirannya dalam ragam kegiatan yang akan diselenggarakan nanti. ***
Penulis: Artian Dasa Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar