Perayaan dies natalis bagi sebuah perguruan tinggi merupakan momen yang paling dinantikan oleh civitas akademika. Demikian halnya dengan Perayaan Dies Natalis Akademi Keperawatan (Akper) Fatima Parepare, namun awal tahun 2016 ini merupakan momen yang sangat menggembirakan bagi kemajuan dan perkembangan Akper Fatima Parepare. Dies Natalis ke-15 Akper Fatima Parepare tahun 2016 ini dirangkaikan dengan peresmian gedung baru (Gedung II) Akper Fatima Parepare yang merupakan bagian dari pengembangan mutu penyelenggaraan pendidikan kesehatan Akper Fatima Parepare menuju perguruan tinggi terbaik dan unggul dalam kompetensi keahlian bidang kegawatdaruratan.
Dengan mengusung tema umum “Menuju Perguruan Tinggi Kesehatan Yang Unggul Dalam Bidang Keahlian Keperawatan Kegawatdaruratan”, pada Sabtu 20 Februari lalu Akper Fatima Parepare menyelenggarakan puncak perayaan Dies Natalis ke-15 dan peresmian Gedung II Akper Fatima Parepare. Perayaan tersebut dibuka dengan Misa Kudus (Ekaristi) dengan tema “Syukur Bagi-Mu Tuhan, Terima Kasih Bagi Sesama, Mari Berkarya.” Misa Kudus (Ekaristi) dipimpin oleh Yang Mulia Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar (KAMS), Mgr. Dr. John Liku Ada’ yang bertindak sebagai Selebran Utama, didampingi oleh Pastor Paulus Tongli, Pr, Pastor Anton Sarunggaga, Pr, Pastor Ignatius Sudaryanto, CICM dan Pastor Frans Nipa, Pr. Dalam khotbahnya, Bapa Uskup Agung KAMS menegaskan pentingnya bersyukur kepada Allah, sebab seluruh proses penyelenggaraan pendidikan Akper Fatima tidak dapat dilepaskan dari peran Allah, dan peran itu justru terwujud dalam usaha manusia bekerja sama sebagai mitra Allah. Bapa Uskup menghimbau dan berharap agar Akper Fatima menjadi pionir dalam memproduksi tenaga kesehatan yang berkualitas bagi kesejahteraan masyarakat. Bapa Uskup sangat mengapresiasi kinerja Yayasan Sentosa Ibu (YSI) KAMS dan civitas akademika Akper Fatima Parepare, yang telah banyak berperan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perayaan Ekaristi Kudus dimeriahkan oleh suara merdu Paduan Suara ekumenis Akper Fatima Parepare.
Usai Perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan upacara penyambutan Walikota Parepare, Dr. H.M. Taufan Pawe, SH.,MH beserta jajaran Muspida Kota Parepare. Upacara penyambutan diiringi dengan tarian Pagelu’ Mahasiswa Akper Fatima Parepare. Acara tersebut dirangkai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Walikota dan isteri, dengan didampingi Bapa Uskup Agung KAMS serta Dewan Pengurus Yayasan Sentosa Ibu. Suasana meriah tampak menghiasi halaman Akper Fatima.
Dalam sambutan yang disampaikan secara khusus, Walikota Parepare mengungkapkan kekagumannya terhadap para hadirin, terutama dengan hadirnya sejumlah pimpinan daerah Kota Parepare, seperti Ketua DPRD Kota Parepare John Pananangan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, Kepala Kecamatan Ujung, Kepala Kecamatan Soreang, Dandim, Danrem Kota Parepare, sejumlah perwakilan dari berbagai institusi pendidikan dan kesehatan serta tokoh masyarakat. Kehadiran sejumlah besar tokoh penting tersebut tentu mempertegas dukungan dan sinergitas seluruh elemen bagi kemajuan dan prestasi gemilang Akper Fatima Parepare selama 15 tahun. Dr. Taufan Pawe, S.H.,M.H. memuji peran besar YSI KAMS sebagai “motor penggerak” berkembangnya Akper Fatima Parepare yang dilengkapi dengan Rumah Sakit Fatima Parepare.
Sementara itu, dalam sambutannya, Yang Mulia Uskup Agung KAMS, Mgr. Dr. John Liku Ada',Pr mengapresiasi fungsi penting kehadiran Akper Fatima Parepare dalam membentuk pribadi perawat yang berbudi luhur, tidak hanya cerdas, yang harus terus dikembangkan, terutama dengan adanya penambahan prasarana dan sarana gedung dan fasilitas yang baru. Menurut Bapa Uskup, sarana dan prasarana bukanlah tujuan, tetapi pembentukan kepribadian manusia yang berbudi luhur, itulah yang utama.
Ketua YSI KAMS, Antonius Sudirman, S.H.,M.H., dalam sambutannya menegaskan, pembangunan gedung baru ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan ruangan untuk kegiatan dan sarana penunjang proses belajar mengajar di Akper Fatima Parepare antara lain ruang kuliah, laboratorium, klinik kegawatdaruratan, aula, asrama puteri, ruang struktural, ruang rapat, ruang dosen dan ruang administrasi. Selain itu, gedung baru ini dibangun untuk mengantisipasi rencana pengembangan Akper untuk meningkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) yang memungkinkan dapat membuka program studi lain di bidang kesehatan selain keperawatan.
Lebih lanjut Antonius Sudirman menegaskan, semoga keberadaan gedung baru ini dapat menjadi kado istimewa bagi segenap sivitas akademika, karyawan Akper Fatima Parepare dan segenap stakeholder pada peringataan Dies Natalis Akper yang ke-15. Dan sudi kiranya kado istimewa tersebut dapat memberikan motivasi yang tinggi kepada Direktur dan staf, segenap sivitas akademika dan karyawan Akper Fatima Parepare untuk meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan khususnya pendidikan kegawatdaruratan sebagai unggulan Akper Fatima Parepare di masa mendatang, dan terus berupaya membuka program studi baru yang seuai dengan perkembangan dan kebutuhan mayarakat.
Melengkapi perayaan yang spektakuler ini, juga dilaksanakan pemberian penghargaan bagi dua dosen Akper Fatima Parepare yang telah 25 tahun mengabdi, yakni Ns. Yenny Djeny Randa, S.Kep.,M.Kes yang saat ini selaku Direktur Akper Fatima Parepare dan Ns. Henrick Sampeangin, S.Kep.,M.Kes yang saat ini sedang menempuh pendidikan program doktoral bidang kesehatan pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar. Puncak perayaan Dies Natalis ke-15 dan Peresmian Gedung II AKPER Fatima Parepare ialah dengan ditandatanganinya prasasti peresmian gedung oleh Bapa Uskup Agung KAMS dan Walikota Parepare, yang didampingi oleh Ketua YSI KAMS.
Akper Fatima Parepare adalah Institusi Pendidikan keperawatan swasta, awal berdirinya dirintis oleh para suster Kongregasi Biarawati Karya Kesehatan (BKK) dan saat ini berada di bawah naungan Yayasan Sentosa Ibu Keuskupan Agung Makassar (KAMS), Sulawesi Selatan, yang konteks berdirinya semula dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kesehatan Rumah Sakit Fatima Parepare. Sejarah mencatat bahwa Akper Fatima Parepare adalah konversi dari Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang didirikan pada tahun 1984 – 2000 dan Konversi menjadi Akper pada tanggal 20 Februari 2001 berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0.HK.00.061.1.0397 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Program D III Keperawatan dan Ijin Pengalihan Pembinaan dari Depertemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 96/D/O/2006 tanggal 16 Juni 2006.
Hasil survei terhadap lulusan Akper Fatima Parepare menemukan bahwa lulusan Akper Fatima Parepare memiliki ciri khas keahlian dalam melaksanakan tindakan asuhan keperawatan, terutama tindakan penanganan kegawatdaruratan. Kenyataan tersebut didukung oleh fasilitas pembekalan kompetensi kegawatdaruratan (Basic Trauma Cardiac Life Support/BTCLS) serta suasana akademik yang tercipta dalam seluruh proses pendidikan. Bravo Akper Fatima Parepare, proficiat atas Dies Natalis ke-15 dan Tuhan memberkati! *** Penulis: Antonius Primus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar