Tema tersebut di atas merupakan tema terakhir dari tema umum lima tahunan 2012-2016, yaitu Mewujudkan Hidup Sejahtera, yang kemudian diuraikan dalam tema-tema untuk setiap tahunnya agar dalam Gerakan APP dapat merefleksikan sesuai realitas hidup. Pada tahun ini melalui Gerakan APP kita diajak untuk berkegiatan dalam masa prapaskah 2016 dengan semangat Hidup Pantang Menyerah: Tekun, Ulet dan Sabar. Semangat ini merupakan ungkapan perwujudan tanggungjawab manusia kepada Sang Pencipta atas hidup yang telah dianugerahkanNya. Dalam keseharian kita tak luput dari tantangan dan hambatan hidup yang terus menerus dalam mengusahakan dan memperjuangkan kesejahteraan, baik untuk diri sendiri maupun sesama dan lingkungan.
Gerakan APP 2016 secara nasional menawarkan tema “Hidup Pantang Menyerah: Tekun, Ulet, dan Sabar” mempunyai sasaran dan tujuan untuk membangun dan mewujudkan perubahan dan pembaharuan iman umat agar:
1. Menghargai dan menghormati hidup sebagai anugerah yang berasal dan bersumber dari kasih Allah, melalui ketekunan, keuletan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup.
2. Setiap umat beriman sadar bahwa perjalanan hidupnya dalam usaha, pekerjaan, karya, keluarga dan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup sering menghadapi berbagai tantangan dan hambatan namun janganlah putus asa dan mudah menyerah.
3. Menggali dan menemukan daya kehidupan sejati yang bersumber dari kekuatan Allah untuk menjadi landasan hidup dalam mencapai kesejahteraan hidup lahir dan batin.
Pada awal bulan Agustus 2015 Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KAMS menjabarkan tema tersebut menjadi kerangka materi animasi yang berisi latar belakang dan pengantar tema serta sub-tema untuk lima kali pertemuan, yaitu : Pertemuan I: Hidup adalah sebuah perjuangan, Pertemuan II: Tekun dan ulet dalam perjuangan hidup, Pertemuan III: Sabar dalam perjuangan hidup, Pertemuan IV: Pengharapan dalam perjuangan hidup dan Pertemuaan V: Berjuang bersama Allah dalam mewujudkan hidup sejahtera. Tema APP KAMS pada setiap sub-tema diberikan kerangka sebagai berikut: Penjelasan singkat dari sub-tema, Hasil yang diharapkan, Teks Kitab Suci dan Penjelasan singkat tentang teks Kitab Suci, yang disusun oleh RD. Hendrik Njiolah.
Awal bulan September 2015, kerangka tersebut dikirim kepada tim penyusun, yaitu Komisi Kateketik KAMS untuk materi kelompok Umum, sedang materi kelompok OMK dan Mahasiswa disusun Komisi Kepemudaan KAMS. Kelompok Sekami disusun Komisi KKI KAMS serta bagi siswa-siswi di sekolah disediakan bahan animasi yang disusun Komisi Pendidikan KAMS, sesuai tingkat sekolahnya. Diharapkan materi dari tim penyusun sudah rampung pada pertengahan bulan November 2015, untuk selanjutnya proses pengeditan. Namun karena satu dan lain hal, proses pengeditan dan layout baru bisa diselesaikan pada awal Januari 2016 untuk selanjutnya proses cetak menjadi buku, yaitu ada 4 buku yang berjudul Panduan Animasi APP KAMS 2016: Hidup Pantang Menyerah.
Buku yang pertama berisi panduan animasi APP untuk kelompok Umum, OMK dan Sekami, buku yang kedua untuk kelompok SD kelas 1-3 dan SD kelas 4-6. Buku ketiga untuk kelompok SMP dan SMA dan buku keempat untuk mahasiswa. Selain itu, Komisi PSE KAMS selain menjadi koordinator penyusunan buku panduan animasi, juga menyediakan bahan animasi lainnya berupa spanduk, poster, leaflet dan amplop APP sebagai penunjang sosialisasi tema APP 2016.
Untuk buku yang pertama, pada tahun ini ditambahkan lampiran yang berisi data tentang penerimaan dan penggunaan dana APP tahun 2012-2015. Lampiran ini dimaksudkan memaparkan data APP agar dicermati oleh umat serta diharapkan umat memberi tanggapan dan masukkan supaya semakin baik dalam pengadministrasian data dana APP pada tahun-tahun selanjutnya. Karena terbatas waktu yang ada dan menunggu selesainya buku dicetak, dimana bahan-bahan animasi harus didistribusikan ke paroki, sekolah, komunitas hidup bakti dan kelompok kategorial serta lembaga gerejani dalam wilayah KAMS sebelum mulainya masa prapaskah, maka cara pendistribusiannya dibawa langsung tim animator pada saat animasi di setiap kevikepan dan lainnya diantar atau dikirim pada awal bulan Februari 2016.
Pelaksanaan animasi kepada para animator APP tingkat kevikepan diadakan di dua tempat yang berbeda dan peserta yang berbeda pula dalam setiap kevikepan (daftar pelaksanaan animasi terlampir), dengan maksud supaya semakin banyak yang dapat mengikutinya. Pada umumnya pola animasi menggunakan model pertemuan dengan susunan:
» Pengantar umum tentang tema APP 2016 yang dipaparkan oleh tim dari Komisi PSE.
» Pemaparan isi sub-tema APP 2016 dalam kelompok, yaitu Kelompok Umum dipandu oleh Tim Komisi Kateketik, Kelompok OMK dan Mahasiswa dipandu Tim Komisi Kepemudaan dan Kelompok Sekami dipandu oleh Tim Komisi KKI.
» Pemaparan data dana APP oleh Tim Komisi PSE.
Di kevikepan Sultra, Sulbar dan Luwu untuk kelompok guru bergabung ke kelompok OMK atau Sekami. Di Kevikepan Toraja kelompok guru dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kemenag di dua kabupaten dengan menghadirkan para guru agama PNS dan guru swasta. Untuk guru dari wilayah Kabupaten Tana Toraja diadakan di Aula Kantor Kemenag Kab. Tana Toraja, sedang guru dari wilayah Toraja Utara diadakan di aula IKAR Rantepao. Baik yang di Tana Toraja maupun Toraja Utara, kegiatan animasi ini dibuka oleh masing-masing Kadis Kemenag kemudian dilanjutkan oleh Tim Animasi APP Kevikepan Toraja. Sedang di Kevikepan Makassar, animasi kelompok guru diadakan di Aula KAMS dipandu oleh Tim Komisi Pendidikan KAMS.
Karena kebanyakan para pendamping OMK dan Sekami masih bekerja, maka untuk Kelompok OMK-Mahasiswa dan Sekami pada animasi di Sadohoa Kevikepan Sultra diadakan dua kali sesuai kelompoknya. Untuk pendamping dari paroki Unaaha dan Kolaka diadakan pada waktu sesudah sesi pengantar umum tema. Sedang untuk pendamping dari Dalam Kota Kendari (Paroki Sadohoa dan Mandonga) diadakan pada malam harinya.
Pada animasi di Baras yang dihadiri Pembimas Katolik Propinsi Sulbar dan sekaligus sebagai peserta animasi. Pada sesi tanya jawab, beliau menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas penyelenggaraan kegiatan animasi dan untuk kegiatan animasi tahun 2017 akan mendukung biaya pengadaan buku panduan animasi khusus untuk Kevikepan Sulbar sehingga buku panduan di setiap paroki akan tersedia semakin banyak.
Biaya pelaksanaan animasi tingkat kevikepan ditanggung dari dana APP keuskupan sedang lainnya biaya berasal dari paroki atau kelompok kategorial yang mengadakan. Tahun ini, Paroki Andalas dan Paroki Gotong-gotong mengadakan sendiri dengan mengundang Panitia APP KAMS sebagai fasilitator/pemateri dan biaya dari swadaya paroki.
Dari data penerimaan dana APP, sungguh menggembirakan animo umat untuk berpatispasi dalam kegiatan ber-APP yang semakin meningkat, yaitu tahun 2015 meningkat 7,64% dari tahun 2014. Sesuai keputusan para uskup se Indonesia (KWI) tentang tata-kelola penggunaan dana APP, bahwa sebesar 30% dana APP setiap keuskupan disetor ke KWI di Jakarta dengan uraian : 15% untuk panitia APP KWI, 10% untuk Karitas Indonesia (Karina) dan 5% untuk Dana Solidaritas antar Keuskupan (DSAK). Sedang 70% dikelola Panitia APP keuskupan.
Baik dana di Panitia APP KWI maupun APP keuskupan peruntukannya adalah sebagian besar dikembalikan lagi ke umat dalam bentuk bantuan pembiayaan kegiatan melalui proposal proyek yang berorientasi pemberdayaan Kombas, memberi manfaat masyarakat banyak, kegiatan pertanian terpadu-organik dan pelestarian lingkungan. Setiap kevikepan, paroki dan kelompok kategorial dapat mengusulkan proposal kegiatan yang ketentuannya mengacu pada tata-kelola penggunaan Dana APP KAMS.
Animasi APP2016 di Kevikepan Makassar
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Animasi APP Kevikepan Makassar dilaksanakan sekaligus bersamaan semua paroki yang melibatkan pengurus-pengurus rukun dari setiap paroki yang ada di Kevikepan Makassar. Untuk tahun 2016, pertemuan Animasi APP di bagi menjadi 2 wilayah. Wilayah 1, yaitu: paroki St. Fransiskus Asisi (Panakkukang), Paroki St.Paulus (Tello), Paroki Maria Ratu Rosari (Kare), Paroki Bunda Maria (Mandai) dan Paroki St. Perawan Maria Bunda Pengharapan Suci (Soppeng). Wilayah 2, yaitu : Paroki Simon Petrus Gembala Yang Baik (Sungguminasa), Paroki St. Yakobus (Mariso), Paroki St Perawan Maria Diangkat Ke Surga (Mamajang), Paroki Kristus Raja (Andalas), Paroki St. Joseph Pekerja (Gotong-gotong) dan Paroki Siti Fatima (Bantaeng).
Pembagian ini dilakukan mengingat jarak tempuh yang harus di lalui oleh para peserta animasi untuk berkumpul tidak memungkinkan sehingga di ambil kebijakan untuk membagi 2 area yang saling berdekatan. Pelaksanaan Animasi APP untuk Wilayah 1 dilaksanakan di Aula paroki Kare pada Hari Sabtu 23 Januari 2016, pada pukul 15.00-19.00, dengan jumlah peserta sebanyak 95 orang. Proses jalannya animasi sebagai berikut : Diawali salam, doa dan perkenalan oleh Pastor Ronny Dahua, MSC. (Koordinator PSE Kevikepan Makassar), dilanjutkan oleh Pastor Linus dari Komisi PSE KAMS, yang mengantar peserta memahami apa arti APP dan bagaimana kita ber-APP. Setelah itu oleh Dominikus Renaldi Tanes dari TIM PSE KAMS menjabarkan penggunaan dana APP yang terkumpul dari umat, dialokasikan ke mana dan untuk apa, Dilanjutkan oleh Paul Klaping dari Komisi Evangelisasi KAMS membahas materi APP yang akan digunakan dalam pertemuan di rukun-rukun dalam Paroki masing-masing. Pertemuan ditutup oleh Pastor Ronny Dahua, MSC.
Untuk pertemuan wilayah 2 dilaksanakan pada tanggal hari Sabtu, 30 Januari 2016 pada pukul 15.00-19.00 bertempat di Aula Keuskupan Agung Makassar dengan jumlah peserta sebanyak 57 orang. Fasilitator pada pertemuan ini yaitu Pastor Ronny Dahua, MSC. (Tim PSE Kevikepan Makassar) dan Paul Klaping (Komisi Evangelisasi, Keuskupan Agung Makassar).
Pada tanggal 24 Januari 2016 juga dilaksanakan pertemuan Animasi untuk para pembina SEKAMI. Pertemuan dilaksanakan di Aula Puspas Serui, dihadiri sebanyak 33 orang, masing-masing wakil dari SEKAMI paroki se-Kevikepan Makassar. Pengantar pertemuan oleh Pastor Ronny Dahua, MSC dilanjutkan oleh pembina SEKAMI membahas mengenai bahan animasi yang akan digunakan untuk anak-anak SEKAMI di paroki masing-masing.
Sabtu, 30 Januari 2016 dan Minggu, 31 Januari, Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Makassar mengadakan pertemuan Animasi, dengan membagi 2 kelompok yaitu: Sabtu, 24 Januari 2016 untuk KMK (Kelompok Mahasiswa Katolik) seluruh universitas baik swasta maupun negeri yang berada di Kevikepan Makassar dan Minggu, 31 Januari 2016 untuk OMK (Orang Muda Katolik) seluruh paroki di Kevikepan Makassar. Peserta yang hadir dari KMK sebanyak 44 orang dan peserta OMK sebanyak 19 orang. Untuk Animasi APP KMK dan OMK dibawakan langsung oleh Ketua Komisi Kepemudaan KAMS dan staf Komisi Kepemudaan KAMS, Pastor Bernard Cakra, Pr. dan Pastor Junarto Timbang, Pr.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar