Jumat, 24 Juni 2016

MELANGKAH BERSAMA, MENJAGA ASA, MERAIH SUKSES


Melangkah Bersama…..
Melangkah bersama merupakan salah satu penggalan tema Sulbar Youth Day (SYD) yang terinspirasi dari syair lagu theme song SYD karya RD. Cornel Batlyol. Namun penggalan kalimat ini bukan hanya semboyan indah melainkan suatu gerakan bersama yang telah diperjuangkan oleh teman-teman OMK Kevikepan SULBAR dengan segala keterbatasanny a untuk menyukseskan kegiatan SYD. Langkah bersama itu diawali oleh keinginan untuk melakukan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi beberapa OMK utusan  paroki-paroki se-Kevikepan SULBAR. LDK ini telah diberikan oleh Komisi Kepemudaan KAMS pada tanggal 17-20 Desember 2015 di Polewali. Dalam kegiatan itu pula KomKep KAMS mengambil langkah yang baik yakni membentuk Tim Kepemudaan Kevikepan SULBAR (SK 001/KOMKEP-SB/II/2016) yang akan membantu merancang dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kepemudaan di Kevikapan SULBAR.
Setela h kegiatan LDK di Polewali, langkah bersama itu terus dilanjutkan dalam pertemuan pada tanggal 27 Februari 2016 di Mamuju. Pertemuan itu diadakan oleh Tim Kepemudaan Kevikepan SULBAR bersama dengan Bapak Vikep SULBAR untuk merancang kegiatan SYD sekaligus membentuk Panitia SYD. Dalam pertemuan itu Tim merumuskan beberapa alasan yang melatarbelakangi kegiatan SYD, antara lain:
1. Fenomena kehidupan orang muda saat ini. Secara umum di era digital ini, ritme kehidupan orang muda sangat dipengaruhi oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sadar atau tidak sadar menciptakan generasi yang individualis dan kehilangan kepekaan sosial. Seorang dapat menelusuri dunia, mencari informasi, dan berkomunikasi dengan siapa saja tanpa harus bertemu hanya dari balik kamar berukuran 2 x 3 m2. Fenomena ini mengurungkan hasrat seseorang untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang lain. Ia lebih memilih menyendiri dan beraktivitas sendiri dengan gedgetnya daripada bertemu dan berbagi kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan dengan orang lain (bdk. GS 1). Fenomena ini memunculkan pertanyaan yang “menggugat” Gereja: sejauh mana peranan Gereja untuk membantu orang muda pada umumnya dan Orang Muda Katolik (OMK) pada khususnya agar memiliki kepribadian yang beriman, berkarakter dan memiliki kepekaan sosial? Bukankah masa depan Gereja dan bangsa terletak pada pundak orang muda saat ini? Menjawab pertanyaan ini, salah satu tindakan konstruktif yang dapat dilakukan Gereja adalah mengumpulkan dan mendampingi OMK agar memiliki iman yang tangguh, kepribadian yang berkarakter dan kepekaan sosial.
2. Harapan dan Kerinduan Orang Muda Katolik (OMK). Dalam pertemuan LDK di Polewali, terungkap harapan dan kerinduan besar dari para peserta LDK untuk berkumpul dalam kebersamaan sebagai OMK se-Kevikepan SULBAR. Pertemuan yang dimaksud bukan hanya diikuti oleh perwakilan dari setiap paroki melainkan semua OMK paroki yang berminat. Oleh karena itu, kegiatan SYD diharapkan menjadi salah satu sarana perjumpaan iman dan kasih di antara OMK se-Kevikepan SULBAR sehingga mereka dapat saling mengenal, bekerja sama, bersolider dan berbagi pengalaman hidup sebagai penerus Gereja.

Maksud dan tujuan SYD diungkapkan oleh Panitia dalam suatu rumusan tema, yakni “Melangkah Bersama, Tumbuhkan Semangat Solidaritas dan Kreatifitas Sebagai Pewaris Iman Gereja Katolik Yang Sejati”. Lalu tema itu digambarkan dalam suatu logo dengan filosofi sebagai berikut:
1. Lingkaran berlatar belakang warna merah melambangkan keberanian dan kebulatan tekad orang muda.
2. Salib Putih dan dua orang muda-mudi yang melangkah bersama melambangkan OMK akan senantiasa solid melangkah bersama di jalan yang dikehendaki  Tuhan.
Setelah mempelajari bentuk-bentuk kegiatan Youth Day di beberapa Kevikepan yang sudah terlaksana dan setelah dibicarakan bersama maka bentuk kegiatan SYD sebagai berikut:
1. Liturgi. Menghidupkan tradisi doa dan devosi Katolik, antara lain lewat Doa Rosario/Pawai Lilin, Jalan Salib, Taize, Doa Angelus, Adorasi Kerahiman Ilahi, Ekaristi Kaum Muda, dan Sakramen Tobat.
2. Seni dan Budaya. Mendorong OMK mengaktualisasikan diri secara kreatif lewat Seni dan Budaya: Lomba Paduan Suara, Vocal Group, Lomba Mazmur; dan Pagelaran Seni dan Budaya Lokal yang beraneka ragam di Kevikepan SULBAR.
3. Seminar. Pendidikan dan pembinaan iman dan karakter OMK lewat Seminar, antara lain:
Tema UMUM:
A. Memahami Makna Simbol-simbol Liturgis Dalam Perayaan Ekaristi
B.  Keluarga dan Perkawinan Katolik.
C. Dialog Interaktif (Tanya-Jawab) tentang pergumulan Iman Katolik OMK
Tema PILIHAN:
D. OMK dan Lingkungan Hidup.
E. Narkoba dan Seks Bebas
F. Kerasulan Awam dalam Bidang Politik.
G. Musik Liturgi
4. Olah Raga. Membangun kebersamaan dalam semangat sportivitas: Volly, Badminton, Takraw, Lari Karung Estafet, dan Sepak Bola Dangdut. Olahraga dipertandingkan bukan antar-paroki melainkan antar-kelompok; di mana anggota setiap kelompok terdiri atas gabungan OMK dari semua paroki yang telah dibagi secara proporsional.
Langkah-langkah bersama selanjutnya adalah masing-masing seksi dalam kepanitian SYD melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagaimana yang telah dijabarkan dalam job description.

Menjaga Asa…..
Langkah-langkah bersama mempersiapkan kegiatan SYD ternyata kadang tidak seirama karena berbagai faktor kesulitan dan tantangan. Sebagai Kevikepan dengan medan paroki-paroki yang cukup berat serta jarak antar-paroki yang berjauhan menjadi kesulitan tersendiri untuk berkumpul menyatukan gagasan. Namun kesulitan itu tidak menyurutkan asa kami tetapi justru menantang ide kreatif untuk duduk bersama di tempat masing-masing, menyambung ide lewat bantuan sarana-sarana komunikasi seperti hp, e-mail, whatsapp, fb, bbm, dan line. Lewat sarana-sarana itu, kami berusaha membangun dan menyambung asa dalam mempersiapkan kegiatan SYD. Kami menyadari bahwa harapan itulah yang menopang dan meneguhkan langkah bersama ‘memanggul salib’ untuk meraih sukses.
  
Meraih Sukses…
Akhirnya langkah bersama, membangun dan menjaga asa akan berujung pada peraihan kesuksesan. Kesuksesan pertama yang menjadi harapan bersama adalah terlaksananya kegiatan SYD dengan baik berkat bantuan dan kerjasama dengan berbagai pihak. Namun kesusksesan yang jauh lebih dari itu adalah kemampuan para OMK peserta SYD mengaktualisasikan pengalaman perjumpaannya selama kegiatan SYD dalam kehidupannya. Semoga niat dan harapan bersama ini menghasilkan ‘buah-buah segar’ sebagaimana maksud dan tujuan kegiatan SYD. *** (Penulis: RD. Anton Pabendon)

Tidak ada komentar: