Selasa, 18 September 2007

Sosialisasi Rencana Strategis Komisi Pendidikan KWI 2006-2009

Sidang Pleno Komisi Pendidikan (Komdik) KWI pada 11 – 13 September 2006 di Denpasar Bali merekomendasikan kepada pengurus terpilih periode 2006-2009 untuk menyusun Renstra dan mensosialisasikan ke seluruh Komdik Keuskupan.
Mengacu pada agenda Sosialisasi Renstra Komdik KWI 2006–2009, Keuskupan Agung Makassar mendapat giliran pada 30–31 Juli 2007. Nara sumber yakni anggota Pengurus KOMDIK KWI P. Yonas Atjas Pr dan P. Karolus Jande Pr. Komdik MPK KAMS bertindak sebagai tuan rumah dan fasilitator.

Agenda sosialisasi tersebut ditindaklanjuti oleh Pengurus Komdik dan MPK KAMS dengan mengundang para kepala sekolah bersama wakil kepala sekolah TK, SD dan SMA sekolah-sekolah asuhan Yayasan anggota Komdik MPK KAMS, Utusan Perguruan Tinggi, anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia (APTIK) dan non anggota APTIK, Akademi Perguruan Katolik, Ikatan Insan Pendidikan Katolik, para Pastor Paroki dalam kota Makassar dan Pengurus Yayasan Pendidikan Katolik Anggota Komdik MPK KAMS, untuk mengikuti sosialisasi bertempat di Wisma Kare Makassar. Jumlah peserta 65 orang.

Karya pelayanan Komdik KWI adalah pelayanan reksa pastoral di bidang pendidikan. Reksa Pastoral Komisi Pendidikan Konferensi Wali Gereja Indonessia 2006-2007 digerakkan oleh nilai-nilai Keputusan Sidang Pleno XII Komdik KWI di Denpasar-Bali, sebagai berikut :
- Mendorong agar setiap keuskupan menyusun Kepengurusan Komdik Keuskupan dengan mengacu pada Kepengurusan Komdik KWI.
- Mendorong agar Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik tetap setia pada ciri khas Katolik dan pencerdasan kehidupan bangsa serta memiliki “sense of Catholicism” dan “sense of nationalism”.
- Meningkatkan komitmen Gereja terhadap gerakan Reksa Pastoral Pendidikan yang terpadu.
- Terpenuhinya pelaksanaan Reksa Pastoral melalui peningkatan mutu manajemen, mutu SDM, dan dana.
- Meningkatkan profesionalitas SDM pada lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik.
- Meningkatkan profesionalitas para penyelenggara, pengelola, dan pelaksana pendidikan dalam kepemimpinan dan manajemen.
- Memperjuangkan penggalangan dana melalui Kolekte Pendidikan secara nasional.
- Mengoptimalkan Reksa Pastoral pembelajaran, pelatihan, pembimbingan dalam rangka meningkatkan proses dan hasil pendidikan, sehingga terwujud budaya belajar.
- Membangun dan mengembangkan jejaring yang efektif secara internal dan eksternal.
- Menggalang kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk mewujudkan adanya kader Gereja dan Bangsa di masa depan.

Nilai-nilai tersebut harus dipahami, dihayati dan diamalkan serta dievaluasi secara terus menerus oleh seluruh Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik se-Indonesia. Karena itu salah satu caranya antara lain: Komdik KWI menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2006-2007 dan disosialisasikan ke seluruh Keuskupan di Indonesia. Renstra ini hendaknya menjadi acuan pula bagi Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik untuk menyusun Renstra ke depan sehingga tujuan yang ingin dicapai bersama, sungguh-sungguh searah dengan Visi dan Misi Gereja di Indonesia pada umumnya.

Nilai-nilai di atas selain menjadi acuan bagi Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik, juga menjadi Arah Dasar Komisi Pendidikan KWI 2006-2009.

Tujuan Penyusunan Renstra
- Menunjukkan arah pelayanan yang hendak dituju selama 3 tahun mendatang.
- Menjadi basis untuk melakukan perencanaan dan pengembangan.
- Membentuk koordinasi antar unit karya pelayanan.
- Menciptakan kinerja unit pelayanan yang baik.
- Menghindari konflik akibat perbedaan persepsi.
- Menjadi dasar dalam bekerja berdasarkan sistem.
- Memungkinkan mengadakan evaluasi secara terarah.

Visi
Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik yang profesional, bermartabat, setia terhadap ciri khas katolik dan pencerdasan kehidupan bangsa.

Misi
Memberikan reksa pastoral pendidikan kepada Lembaga Pendidikan Katolik agar profesional dalam penyelenggaraan, pengelolaan, dan pelaksanaan pendidikan.
Melaksanakan reksa pastoral pendidikan kepada Insan Pendidikan Katolik agar profesional dalam pembelajaran, pelatihan dan pembimbingan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan.
Mengembangkan reksa pastoral pendidikan kepada Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik agar profesional dalam membangun kerjasama internal dan eksternal.
Memberikan reksa pastoral kepada Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik agar menumbuhkembangkan manusia yang cerdas, beriman, bermoral sebagai citra Allah.
Melaksanakan reksa pastoral pendidikan kepada Insan Pendidikan Katolik agar berkembang menjadi manusia yang cerdas, beriman, bermoral sebagai citra Allah.
Melaksanakan reksa pastoral pendidikan kepada Insan Pendidikan Katolik agar mampu menciptakan tatanan hidup yang dijiwai nilai-nilai kristiani.
Mengembangkan reksa pastoral pendidikan kepada Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik agar setia terhadap cirikhas Katolik yang dijiwai oleh semangat Injil, kebebasan dan cinta kasih.
Memberikan reksa pastoral pendidikan kepada Lembaga Pendidikan Katolik agar menumbuhkembangkan semangat kebangsaan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila.
Melaksanakan reksa pastoral pendidikan kepada Insan Pendidikan Katolik agar meningkatkan semangat cinta tanah air sebagai kader bangsa.

Sasaran
Semua Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik yang berada, berdomisili dan menyelenggarakan pendidikan dalam Keuskupan baik formal maupun nonformal seraya memahami, menghayati dan melaksanakan Visi dan Misi tersebut secara benar dan terpadu.

Rekomendasi
Digerakkan oleh nilai-nilai kristiani yang muncul dalam sosialisasi Renstra Komdik KWI 2006-2007 para peserta menelorkan rekomendasi yang perlu dipahami, dihayati dan dilaksanakan secara bersama-sama sebagai berikut :
Hendaknya Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik dalam Keuskupan Agung Makassar menyusun suatu Bidang Strategis, Program Strategis dan Rincian Program baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri tanpa meninggalkan otoritas Gereja lokal dan dituangkan dalam bentuk Renstra yang sifatnya masih umum dan memuat antara lain:
Bidang Reksa Pastoral Pengembangan Profesionalitas.
Bidang Reksa Pastoral Pengembangan Kemanusiaan yang bermartabat.
Bidang Reksa Pastoral Pengembangan Katolisitas.
Bidang Reksa Pastoral Pengembangan Kebangsaan.
Hendaknya koordinasi antara Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik dalam KAMS ini tetap di bawah Komdik–MPK KAMS sehingga masalah yang muncul terhadap keberadaan sekolah katolik dapat dihadapi dan diselesaikan secara bersama-sama.
Lembaga Pendidikan Katolik dan Insan Pendidikan Katolik dalam KAMS hendaknya tetap profesional, bermartabat, setia terhadap ciri khas katolik dan pencerdasan anak bangsa seraya semakin berupaya membina dan menjunjung serta mengedepankan kebersamaan.
Dipandang perlu mengadakan pelatihan manajemen dan peningkatan mutu SDM lintas sekolah Yayasan anggota Komdik MPK KAMS.

Catatan: Khusus rekomendasi poin 1, Yayasan Paulus KAMS pada 6 – 8 Oktober 2006 dalam Lokakarya Manajemen Kepala Sekolah di Wisma Kare telah menghasilkan Renstra Yayasan Paulus KAMS 2006/2007 – 2011/2012 yang menjadi acuan dasar yang sifatnya masih umum dan implementasinya perlu dijabarkan di masing-masing unit kerja secara kontekstual. ***
P. Alex. Lethe Pr dan Victor Duma Sa’pang

1 komentar:

FHIDEL mengatakan...

SAYA SANGAT PRIHATIN DNGN SEKOLAH YANGDI KELOLA OLEH YAYASAN PAULUS DI TORAJA SEKARANG. TIDAK ADA LAGI KEBANGGAAN SMP-SMU KA5THOLIK SEKARANG, HANYA SEBATAS TEMPAT UNTUK MENDAPATKAN IJASAH TAMPA ADA HASIL YANG DI DAPATKAN OLEH PARA MURID. SEKOLAH SEKARANG DI ORIENTASIKAN OLEH YAYASAN/OKNUM UNTUK KEPENTINGAN EKONOMI TANPA MEMPERHATIKAN TUJUAN UTAMANYA YAKNI PENDIDIKAN. CONTOH KASUS YANG SANGAT PENTING YANG HARUS KITA CERMATI BERSAMA YAKNI SMP KATHOLIK MAKALE. GURU YANG ADA SEKARANG INI ADALAH GURU YANG TIDAK MEMILIKI TRECRECORD DAN PENGALAMAN, KEDUA., PENERIMAAN SISWA BARU JUMLAHNYA MENURUN DAN HANYA DIJADIKAN PILAHAN TERAKHIR SAAT MEREKA TIDAK DI TERIMA DI SMP NEGERI ATAU KRISTEN. JADI UNTUK YAYASAN PAULUS APABILA TIDAK BISA MENGURUS LEBIH BAIK DI AMBIL ALIH OLEH PEMDA ATAU DI BUBARKAN. JANGAN PARA PENCARI ILMU YANG NOTA BENE'NYA PEMIMPIN DI MASA DEPAN DI JADIKAN ALAT UMTUK MEMPERKAYA DIRI SENDIRI ATAU KELOMPOK. JANGAN MURID DI EXPLOITASI UNTUK MENCARI DANA UNTUK ACARA JALAN2 BAGI GURU KE BALI.