1. Seminar Proposal Penelitian tentang Indeks Kerukunan Umat Beragama di Sulawesi Tenggara
Pada 11 Februari 2014, Komisi Kerasulan Awam KAMS menghadiri Seminar Proposal Penelitian tentang Indeks Kerukunan Umat Beragama di Sulawesi Tenggara, yang diselenggarakan Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Agama Makassar.
2. Seminar Hasil Penelitian tentang Indeks Kerukunan Umat Beragama di Sulawesi Tenggara
Komisi Kerasulan Awam KAMS menghadiri seminar hasil penelitian tentang Indeks Kerukunan Umat Beragama di Sulawesi Tenggara, yang diselenggarakan Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, pada tanggal 28-30 Mei 2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan dan penghargaan terhadap sesama warga relatif tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan sikap terbuka dalam konteks hubungan sosial. Mereka bersedia untuk saling berhubungan baik secara ekonomi, sosial, dan hidup bertetangga sebagai bagian dari komunitas sosial. Namun, dalam konteks keagamaan sebagian besar responden menunjukkan kecenderungan yang tertutup, terutama responden yang berasal dari kelompok agama mayoritas. Mereka mengalami hambatan psikologis untuk merayakan pergaulan terbuka dalam hal keagamaan. Hal ini bisa bermakna bahwa umat beragama belum siap untuk masuk kepada sistem toleransi aktif, yang mengandaikan pentingnya sikap aktif terhadap perbedaan termasuk dalam konteks keagamaan.
Berdasarkan pada hasil penelitian di atas, perlu direkomendasikan beberapa hal yakni, (1) penyelenggaraan kegiatan pelatihan dan workshop peace building di kalangan remaja lintas agama; (2) penguatan fungsi lembaga adat, tokoh adat, serta revitalisasi kearifan lokal; (3) penguatan peran FKUB dalam melakukan sosialisasi lebih intensif tentang perundang-undangan mengenai kerukunan; dan (4) menggalakkan kegiatan saling belajar budaya dan saling mengunjungi antar umat beragama.
3. Sarasehan Umat Menyambut Pilpres 2014
Pada 21 Juni 2014, di Aula Keuskupan Agung Makassar (KAMS) diselenggarakan Sarasehan Umat Menyambut Pilpres 2014, dengan tema Pencerahan Politik bagi Umat Katolik Menjelang Pilpres 2014.
Uskup Agung KAMS, Mgr. Dr. Johanes Liku-Ada’ berkenan hadir pada acara tersebut dan bertindak sebagai pembicara kunci (keynote speaker). Sedangkan yang bertindak sebagai narasumber yakni: Drs. Ishak Ngeljaratan, MA (budayawan, kolumnis dan pengamat sosial kemasyarakatan), Drs. George Nurtani, Apt.,M.M (pelaku bisnis) dan P. Drs. Alex Lethe, Pr. (Rohaniwan dan pelaku pendidikan), dan yang bertindak sebagai moderator, Antonius Sudirman, S.H., M.Hum (dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Makassar).
Dapat disimpulkan: dalam Pilpres 2014 umat Katolik dianjurkan untuk menggunakan hak pilihnya dan jangan golput, gunakan hak pilih sesuai hati nurani dan secara bertanggung jawab, dan menolak money politics dalam segala modusnya.
Calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih adalah sosok yang memenuhi beberapa kriteria yakni: (1) berintegritas moral (jujur dan berkomitmen); (2) bersikap sederhana, rendah hati, menyatu dengan rakyat (merakyat) dan peduli pada nasib rakyat; (3) memiliki rekam jejak yang baik dan berpengalaman dalam kepemimpinan; (4) sosok yang mengakui dan menerima kemajemukan berdasarkan suku, agama, ras, etnik, daerah dan golongan; (5) pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan tidak terindikasi melakukan pelanggaran HAM pada masa lalu.
4. Seminar Penelitian tentang Pembangunan Rumah Ibadah Pasca PBM
Pada 22 Juli 2014, Antonius Sudirman, S.H., M.Hum dari Komisi Kerasulan Awam KAMS menghadiri Seminar Penelitian tentang Pembangunan Rumah Ibadah Pasca PBM No. 8 dan 9 Tahun 2006, yang diselenggarakan Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Agama Makassar. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar