Senin, 24 Desember 2012

Umat Bertanya, Imam Menjawab


Pertanyaan :
Tgl. 11 Oktober yang lalu saya menghadiri Misa Kudus Peringatan 1 (satu) tahun meninggalnya alm. P. Yoel Liling, Pr. di Aula Keuskupan. Dalam Misa Kudus tsb, Uskup mengumumkan dibukanya TAHUN IMAN yang akan berlangsung setahun hingga HR Kristus Raja Semesta Alam thn. 2013. Sesudahnya Uskup menjelaskan tentang 12 (dua belas) perkara iman Katolik atau Syahadat Para Rasul. Saya mau bertanya kepada Pastor : 1. Bagaimana Kitab Suci berbicara tentang Tahun Iman?
2.  Apakah makna dari Tahun Iman yang dicanangkan Sri Paus tsb. dan bagaimana kaitannya  dengan Syahadat Iman kita ? Mohon penjelasan Pastor.
Jawaban atas pertanyaan (1) :
Kitab Suci banyak berbicara tentang IMAN, tetapi tidak secara khusus berbicara tentang TAHUN IMAN, seperti yang dicanangkan Sri Paus. Kitab Suci hanya berbicara tentang TAHUN SABAT dan TAHUN YOBEL (bdk Im 25:1-22; Ul 15:1-11), yaitu tahun ketujuh dan tahun kelima puluh yang ditetapkan sebagai tahun penghentian pekerjaan, penghapusan hutang dan pembebasan budak, sehingga sering disebut  “tahun rahmat Tuhan” (bdk Yes 61:2; Luk 4:19).
Jawaban atas pertanyaan (2) :
Tahun Iman adalah tahun untuk secara khusus memperdalam iman kita melalui pendalaman Kitab Suci dan ajaran-ajaran Gereja, sehingga kita semakin memahami dan menghayati iman kita dalam hidup sehari-hari (bdk. Doa Tahun Iman 2012-2013). Selama Tahun Iman ini, kita perlu secara khusus menyegarkan kembali Syahadat Iman atau Pengakuan Iman kita pada saat pembaptisan, agar kedua belas pokok iman itu sungguh-sungguh kita pahami dan hayati dalam hidup harian kita. Karena Tahun Iman berjumlah 12 (dua belas) bulan berjalan dan Syahadat Iman berisi 12 (dua belas) pokok iman, maka setiap bulan sebaiknya kita pakai untuk mendalami 1 (satu) pokok iman. Sebagai bahan pendalaman iman, dapat kita pakai buku Katekismus Gereja Katolik dan Kompendium Katekismus Gereja Katolik. Dapat pula kita pakai buku Syahadat Para Rasul Dalam Perspektif Kitab Suci, penjelasan singkat dan padat.***  (P. Hendrik Njiolah, Pr.)

Rubrik ini dibuka sebagai tindak lanjut dari acara Talk Show “Umat Bertanya, Imam Menjawab”; Bidang Kitab Suci dijawab oleh P. Hendrik Njiolah, Bidang Hukum Gereja oleh P. Frans Nipa, Bidang Liturgi oleh P. Sani, MSC, Bidang Pendidikan oleh P. Alex Lethe dan Kebijakan Dasar KAMS oleh Uskup. Umat dapat bertanya secara tertulis dan disampaikan ke Redaktur Majalah Koinonia.

Tidak ada komentar: