"Penahbisan lima orang imam baru merupakan mahkota puncak dari Perayaan 100 Tahun Gereja Katolik di Sulawesi Tenggara”, demikian sambutan dari P. Samson Bureny Pr saat membuka Perayaan Tahbisan Imamat yang dipimpin oleh Uskup Agung KAMS, Mgr. John Liku-Ada’ di Paroki Santo Clemens Mandonga, Kendari, pada hari Kamis, 20 September 2012 dan dimulai pada pukul 08.30. Perayaan yang berlangsung sangat meriah dan diikuti kurang lebih 1000 umat se-Kevikepan Sulawesi Tenggara serta 60 orang Pastor se-Keuskupan Agung Makassar.
Dalam Perayaan Ekaristi Agung ini, dilantik 2 orang Lektor-Akolit yaitu Fr. Siprianus Baso dan Fr. Ferdinand La Goli serta penahbisan 5 orang imam baru, yaitu: P. Junarto Timbang Pr, P. Petrus Ralf Rimba Palimbu Pr, P. Hendrik Palimbo Pr, P. Stefanus Oslan Lewi Pr serta P. Batlyol Cornelis Gervasius Pr.
Dalam homilinya, Mgr. John Liku-Ada’ menyampaikan bahwa ada tiga tugas pokok menjadi imam yaitu: mewartakan, menguduskan dan menggembalakan umat. Mgr. John juga berharap agar para imam baru, mempersembahkan diri kepada Gereja dan dalam kesibukan sehari-hari, selalu akan menemukan Tuhan.
Seusai Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan ramah tamah pada pukul 12.00 bertempat di halaman SD Beringin yang terletak bersebelahan dengan gereja. Acara ramah tamah berlangsung meriah serta dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Saleh Lasata serta beberapa pejabat tinggi Propinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam acara ramah tamah, Mgr. John Liku-Ada' mengucapkan selamat kepada seluruh umat atas Perayaan Jubileum Gereja Katolik dan juga kegembiraan beliau atas penahbisan imam baru di Keuskupan Agung Makassar sehingga saat ini jumlah keseluruhan pastor adalah 107 orang terdiri dari 92 imam projo, 9 imam CICM dan 6 imam MSC. P. Matheus Bakolu Pr, sebagai Vikaris Epikopalis (Vikep) Sultra menceritakan sekilas riwayat sejarah Gereja Katolik di Sulawesi Tenggara. Sementara Gubernur Sultra, Nur Alam menyampaikan harapan agar umat Katolik bersama-sama dapat membangun semangat keagamaan di Propinsi Sultra. Setelah itu sambil menikmati santap siang, tampil di atas panggung hiburan yang disajikan oleh kelompok SEKAMI, juga para imam yang baru dilantik ikut menyumbangkan suara indah mereka. Acara ramah tamah ini ditutup dengan menarikan malu'lo bersama-sama.*** Penulis: Tonny Sutedja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar