Selasa, 17 Juli 2012

Sinode Diosesan KAMS 2012


Sejumlah 225 tokoh umat katolik Keuskupan Agung Makassar (KAMS) mewakili 224.650 umat Katolik yang tersebar di tiga provinsi, (Sulsel, Sultra dan Sulbar) mengadakan Sidang Agung yang disebut Sinode Diosesan.
              Peserta sinode diosesan terdiri dari 62 pastor/imam,  12 biarawan-biarawati  dan 151 tokoh umat, pimpinan ormas, kelompok kategorial, yayasan katolik dan wakil dari paroki-paroki di bawah pimpinan Uskup Agung KAMS, Mgr Dr John Liku-Ada’.
Sinode KAMS ini dilaksanakan di Hotel Singgasana Makassar dari tanggal 27 – 31 Mei 2012. Sinode diosesan ini merupakan momentum untuk merefleksikan diri dan karya internal maupun eksternal Gereja Katolik untuk memaknai usia 75 tahun keberadaannya sebagai keuskupan di Sulsel, Sultra dan Sulbar, meskipun sebagai umat (cikal bakal Gereja) keberadaannya sudah ada sejak abad ke-15.
Dalam refleksi ini terungkap beberapa hal sebagai wujud kesadaran diri dan tugas perutusan gereja  di tengah masyarakat dan negara.
Delapan bidang dimunculkan sebagai pokok bahasan dalam 8 komisi kerja, yakni re-evangelisasi, keluarga, pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, sosial-ekonomi, sarana prasarana, dan sosial-politik.
Hadir sebagai narasumber di dalam persidangan ini DR. J. Kristiadi, peneliti senior CSIS;  Prof. Dr. Paul Suparno, SJ, guru besar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; Silverius Oscar Unggul SP, seorang ahli ekonomi mikro dari Sulawesi Tenggara; dan Drs. Ishak Ngeljaratan, MA, seorang budayawan dan dosen di beberapa perguruan tinggi di Makassar. Pembahasan ini membaharui arah dasar Gereja KAMS ke depan. Arah dasar ini terdiri dari rumusan visi, misi dan strategi. 

Visi Gereja Lokal KAMS:
Gereja Lokal KAMS, yang bersosok kawanan kecil tersebar, sebagai pelayan berdasarkan dan berpolakan Yesus Kristus, yang terus menerus membaharui diri, mewartakan Kerajaan Allah dengan meresapi tata dunia, sehingga segala-galanya menjadi baik.

Misi Gereja Lokal KAMS:
1. Mempersiapkan dan meningkatkan spiritualitas, kemampuan dan keterampilan pelayan pastoral yang berdedikasi, komit, profesional, dinamis, kreatif dan tanggap terhadap tuntutan zaman.
2. Mewujudkan keluarga sebagai gereja rumah tangga (ecclesia domestica) yang berpola keluarga kudus Nasaret, tempat nilai-nilai manusiawi, iman dan tradisi katolik tersemaikan.
3. Menata penyelenggaraan, pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan yang berkualitas, mandiri, solider, dan tanggap terhadap tuntutan zaman seturut nilai-nilai katolik.
4. Membangun gerakan budaya hidup bersih dan sehat, dan menggalang kepedulian kepada orang sakit yang tidak mampu.
5. Melestarikan nilai-nilai luhur budaya dan mengupayakan inkulturasi iman.
6. Mendorong kemandirian umat/masyarakat ekonomi lemah dengan cara mendukung pemberdayaan potensi ekonominya.
7. Membangun kesadaran dan tanggung jawab sosial politik yang bermartabat di kalangan umat dalam hidup berbangsa dan bernegara.
8. Mengupayakan tatakelola yang profesional, transparan dan akuntabel atas seluruh aset gereja demi pelayanan pastoral yang lebih baik

     Salah satu tema dasar yang ditekankan di dalam sinode ini adalah bahwa iman itu harus terwujud di dalam hal-hal konkrit. Usaha perwujudan ini menumbuhkan kesadaran akan tugas melayani dan meresapi tatadunia demi terwujudnya tatanan hidup yang lebih bermartabat dan berkeadaban.
      Kesadaran akan tugas melayani tersebut masih akan ditindaklanjuti dalam program aksi pada tingkat kevikepan dan paroki, ormas, kelompok-kelompok kategorial internal gereja, yayasan dan lembaga katolik, dan komisi-komisi tingkat keuskupan.

     Puncak perayaan Yubileum 75 tahun telah dirayakan secara agung dan meriah pada Sabtu, 2 Juni 2012 pkl. 16.30 di Celebes Convention Center – Tanjung Bunga, Makassar. Perayaan ini diawali dengan misa agung dengan selebran utama duta besar Vatican untuk Indonesia, Mgr Antonio Guido Filipazzi dan didampingi oleh Uskup Agung Makassar, Mgr Dr. John Liku-Ada’ bersama dengan sejumlah uskup dari seluruh Indonesia dan para imam. Umat yang hadir diperkirakan lebih dari 8000 orang dalam perayaan ini termasuk para undangan khusus dari jajaran pemerintahan. *** Penulis: Panitia OC Sinode KAMS

Tidak ada komentar: