Selasa, 18 Desember 2007

World Youth Day 2008 di Sydney Memanggil Kaum Muda!


Pekan Pemuda Sedunia (WYD) 2008 di Sydney, Australia akan berlangsung dari tanggal 15-20 Juli 2008. WYD pertama kali diadakan di Roma tahun 1986 dan selanjutnya diadakan setiap tiga tahun sekali. Apa itu Pekan Pemuda Sedunia?

WYD adalah sebuah kegiatan kaum muda paling akbar di dunia, yang diikuti oleh mereka yang berusia 16-35 tahun. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari dengan isi acara kegiatan religius dan kebudayaan.

Pelaksanaan WYD 2008 di Sydney mengambil tema, “Engkau akan menerima kekuatan ketika Roh Kudus turun ke atasmu dan engkau akan menjadi saksi-Ku” (Kis 1:8). Tema ini dipersiapkan oleh Paus Benediktus XVI dalam 3 tahun dengan Tema ‘Roh Kudus’. Tahun 2006 berfokus pada Roh Kudus, Roh kebenaran, yang memimpin kita kepada Yesus dan mengajak kita untuk berjumpa secara pribadi denganNya di dalam kerajaan Allah. Tahun 2007 berfokus pada Roh Kudus, Roh Kasih, yang memimpin kita secara khusus untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhan dari saudara-saudara kita dan membawa kita menghadirkan Kerajaan Allah melalui tindakan-tindakan kasih. Tahun 2008 membantu kita untuk mengerti bahwa Roh Kudus, Roh Kebenaran dan Kesaksian memperbaharui diri kita dan memberi kita kekuatan untuk memaklumkan kesaksian akan Injil.

WYD sebagai pertemuan akbar Kaum Muda Sedunia dimaksudkan sebagai sebuah gerakan dan peziarahan iman. Di dalam peziarahan ini kaum muda akan mengalami kekuatan dari Roh Kudus. Melalui kegaitan ini Kaum muda diarahkan untuk menemukan kembali kehidupan iman yang berpusat pada Sabda dan Sakraman, sehingga akhirnya mereka dapat memberi kesaksian akan Yesus Kristus. Inilah visi dan tujuan dari WYD ini.

WYD akan dipusatkan di Sydney dan akan dihadiri sekitar 500.000 peserta. Sekitar 300.000 peserta berasal dari luar Sydeny termasuk 125.000 peserta dari utusan kaum muda di seluruh dunia. Konferensi Uskup Australia telah meminta KWI untuk mengirimkan sekitar peserta 900 orang yang berasal dari utusan-utusan yang mewakili keuskupan-keuskupan di Indonesia.

WYD tidak hanya pertama kali diadakan Australia tetapi yang pertama kali di kawasan Oseania. Oleh karena itu umat Oseania sangat bergembira dengan adanya kegiatan ini. Peristiwa WYD ini adalah kesempatan untuk membangun persaudaraan orang Australia dengan berbagai macam komunitas pribumi di Oseania.

Kegiatan WYD ini dilaksanakan dalam tiga Tahap. Tahap pertama adalah sampai Juni 2008, tahap kedua Juli 2008 dan tahap ketiga bulan Agustus 2008 dan seterusnya. Seluruh persiapan ini diberi nama activ8 (berasal dari kata Act: Chapter 1 verse 8; Kis.1:8) yang mengajak semua pihak membangun komitmen untuk terlibat secara aktif untuk WYD.

Tahap pertama meliputi persipan logistik dan pelayanan pastoral yang meliputi evangelisasi, katekese dan doa. Sebagai contoh persiapan WYD dalam bentuk doa adalah pentahtaan Sakramen Mahakudus di setiap paroki di Australia selama satu jam dalam satu minggu. Yang menarik juga adalah perjalanan salib dan icon WYD. Salib dan icon ini mulai diarak melalui Afrika, Asia Tenggara, Oseania dan tiba di Australia pada tanggal 1 Juli 2007. Salib dan icon itu selanjutnya diarak di jalan-jalan oleh kaum muda dan diteruskan ke keuskupan-keuskupan dengan kadang-kadang menggunakan helikopter. Salib dan icon itu diarak oleh kaum di keuskupan tersebut selama satu sampai dua minggu.


Tahap kedua adalah Pelaksanaan WYD pada tanggal 15-20 Juli 2008. Tahap kedua ini disebut sebagai peziarahan iman: bertemu dengan Yesus, Roh KudusNya dan GerejaNya. Acara akan berlangsung pada Selasa, tanggal 15 siang dengan Misa pembukaan oleh Uskup Agung Sydney. Rabu-Jumat (tgl 16-18) adalah “triduum” atau 3 hari persiapan untuk pelaksanaan Tuguran (Sabtu tgl 19) dan Misa Puncak (Minggu tgl 20) bersama Paus. Adapun acara-acara yang akan berlangsung selama WYD ini adalah:
Setiap pagi-siang dari tanggal 16-18 diadakan kegiatan Katekese dengan tema: Sakramen Rekonsiliasi. Katekese ini akan diberikan oleh para uskup yang berasal dari seluruh dunia. Katekese akan diberikan menurut bahasa masing-masing dalam kelompok-kelompok di gereja-gereja dan ruang pertemuan di sekitar Sydney.
Sore sampai malam dari tanggal 16-18: Festival Kaum Muda yang meliputi: pertemuan-pertemuan doa, tuguran, konser musik, teater, dansa, presentasi film, dll.
Tanggal 17 Juli siang acara penyambutan Paus. Paus akan naik perahu dari pelabuhan Sydney (Sydney harbor) menuju lokasi dan peserta WYD akan berkumpul di tepi pantai menyambut kedatangan Sri Paus.
Tanggal 18 Juli sore hari sampai malam diadakan jalan salib melalui jalan-jalan di Sydney. Direncanakan Mel Gibson (sutradara The Passion of Christ) akan mementaskan Jalan Salib hidup dari Gedung Opera Sydney ke Gereja St. Catharina.
Tanggal 19 Juli adalah perjalanan (peziarahan) seluruh peserta WYD sejauh 9 km dari Sydney menuju lapangan Randwick. Setiba di Randwick, seluruh peserta pada malam hari mengikuti tuguran bersama Paus. Minggu tanggal 20 Juli: Misa dipimpin oleh Paus sebagai puncak acara dan sekaligus mengakhiri tahap kedua WYD.

Tahap ketiga adalah tahap sesudah WYD. Tahap ini mengenai buah-buah dari WYD, yaitu tindakan yang diambil untuk menghadapi misi Gereja masa depan.

Berhubung kegiatan ini diadakan di Australia dan Indonesia adalah negera tetangga, maka Konferensi Uskup Australia telah datang ke Indonesia sekaligus mengundang partisipasi KWI. KWI diminta mengikutsertakan orang-orang muda katolik dari keuskupan-keuskupan untuk mengikuti kegiatan WYD ini. Namun perlu diingat bahwa mengikuti World Youth Day adalah mengikuti pilgrimage (peziarahan) orang muda Katolik,  bukan sekedar piknik! Anda menjadi peziarah bukan turis!" kata Ketua Konferensi Uskup Australia di KWI, Agustus 2007.


KWI telah meminta kepada Komisi Kepemudaan KWI agar memberikan sosialisasi sekaligus memfasilitasi peserta Orang Muda Katolik (OMK) dari keuskupan-keuskupan. Sehubungan dengan peserta kaum muda Indonesia Komkep KWI memberi penjelasan berikut:
Komisi Kepemudaan KWI memberikan kesempatan kepada  setiap Keuskupan untuk mengorganisir keberangkatan delegasi dari masing-masing Keuskupan ikut serta dalam WYD.
Apabila Keuskupan tidak dapat mengorganisir  keberangkatan delegasi,  Komisi kepemudaan KWI juga membuka  pendaftaran peserta dari negara indonesia untuk WYD.
Peserta merupakan  perwakilan keuskupan yang telah direkomendasikan oleh masing – masing Keuskupan.
Pembiayaan akomodasi peserta ditanggung oleh masing-masing Keuskupan atau pribadi atas rekomendasi Keuskupan.
Peserta berumur 18-35th dan telah memiliki Paspor. Diharapkan peserta mempunyai kemampuan berbahasa Inggris agar memudahkan komunikasi dalam proses acara.
Setiap peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian proses acara.
Biaya peserta WYD 2008 sebesar US $1195/peserta.
Adapun alokasi penggunaan biaya di atas meliputi: Biaya akomodasi dan transportasi Pra WYD 2008, 12-14 Juli 2008 Wisma Samadi Klender Jakarta.  Biaya tiket pesawat Jakarta-Sidney-Jakarta. Biaya airport tax, biaya Fiskal, Visa, dan Asuransi, Registrasi WYD Sidney 2008, Dana solidaritas WYD, Merchandise/emblem peserta (2 kaos, topi, slayer resmi WYD). Dengan ketentuan: Jika biaya pelaksanaan ternyata kurang dari biaya di atas maka sisa uang akan dikembalikan kepada peserta. Biaya di atas tidak termasuk pembuatan paspor.
Peserta wajib mengisi semua form pendaftaran, dan dikembalikan kepada OC WYD delegasi Indonesia sebelum tgl 28 Februari 2008 dengan menyertakan pasfoto ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar.
Peserta akan berkumpul di Jakarta pada tanggal 12  Juli 2008 di Wisma Samadi Klender Jakarta, dalam rangka Acara Pra WYD 2008.
Tiap peserta diwajibkan membawa pakaian adat demi keperluan acara WYD 2008 dan diharapkan membawa cinderamata daerah asal.
Biaya transportasi dari daerah asal  ke Jakarta di luar biaya deposit yang telah ditetapkan pada poin no.7 di atas.
Peserta akan kembali ke Indonesia pada tanggal 20 Juli 2008 dan akan diantar oleh panitia OC K3WI WYD 2008 ke kantor KWI, Jakarta.
Pihak panitia OC K3WI WYD 2008 tidak akan mengakomodir peserta yang pulang kembali ke Indonesia di luar tanggal 20 Juli 2008.
PENDAFTARAN  KEPADA PANITIA (OC INDONESIA) DITUTUP  PALING  LAMBAT  TANGGAL  28  FEBRUARI  2008.


Keikutsertaan Orang Muda Katolik dari KAMS dapat menyadarkan kita bahwa kaum muda kita di KAMS adalah bagian dari kaum muda dalam Gereja universal. Kaum Muda KAMS dapat juga mengalami suatu peziarahan iman bersama dengan kaum muda dari seluruh penjuru dunia. Bukankah itu menjadi kekuatan orang muda Katolik! Selanjutnya OMK KAMS juga dapat belajar bagaimana membangun persaudaraan, bagaimana mempersiapkan acara dan mengadakan acara, bagaimana memberi bobot pada acara atau kegiatan kebersamaan kaum muda untuk pertemuan kaum muda. Kiranya hal ini dapat menjadi inspirasi untuk kegiatan temu kaum muda katolik yang juga kerap kali diadakan di tingkat paroki, kevikepan dan keuskupan. ***
P. Yulius Malli,Pr
Ketua Komisi Kepemudaan KAMS

Tidak ada komentar: