Minggu, 13 Desember 2009

Kunjungan Pastoral Bapa Uskup di Kendari dan Sekitarnya

Dalam audiensi terbuka dengan Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Sulawesi Tenggara yang diterima oleh Wakil Gubernur H.M. Saleh Lasata SH serta Walikota Kendari Ir. Asrul M.Eng, MSc.di tempat terpisah pada 21 Juli 2009, Mgr John Liku-Ada’ mengatakan bahwa umat Katolik dalam bernegara dan beragama senantiasa berpedoman pada apa yang pernah diucapkan Uskup Pribumi pertama Indonesia Mgr. Sugijapranata bahwa hendaknya umat Katolik 100% Katolik dan 100% Indonesia.
Kedua pejabat tersebut sangat menghargai partisipasi dan kepedulian umat Katolik di Kendari dan Sulawesi Tenggara dari berbagai bidang yang mencolok antara lain keterlibatan masyarakat Katolik dalam bidang Pelayanan orang Sakit (RS Santa Anna) serta ikut mencerdaskan bangsa melalui pendidikan (SD Katolik Pelangi dan SMP Frater Kendari) yang terkenal dengan kedisiplinan dan prestasinya yang membanggakan baik di tingkat regional maupun nasional.
Bapa Uskup menjelaskan bahwa umat Katolik berusaha menghindari sikap dan pelayanan eksklusif pada kehidupan beribadat dan pelayanan tersebut di atas. Hal ini sangat direspon baik oleh kedua pejabat tersebut. Kedua pejabat berpesan agar Bapa Uskup sering-sering datang ke Kendari, sebelumnya Bapa Uskup menerangkan bahwa kunjungannya ke daerah ini terjadi 2 tahun sekali karena ada 5 wilayah dan 43 paroki lain yang membutuhkan pelayanan. Rombongan Bapa Uskup antara lain: P. Marsel Lolo Tandung Pr, Pastor Vikep Sultra P. Matheus Bakolu, P. Albert Maria Rua’, Pastor Paroki St. Clemens P. Oct. Sam Bureny, Pastor Paroki St. Fransiskus Xaverius Sadohoa P. Martinus Pasomba serta Dewan Paroki dan para pemuka umat serta Ketua-ketua Kelompok Kategorial, WKRI, PMKRI, dan Lembaga Pelayanan Katolik yang ada di Kendari. Kunjungan di akhiri dengan saling tukar cindera mata.
Pada bagian lain, Bapa Uskup telah lebih dulu mengunjungi Paroki Bau-bau, sehari kemudian ke Paroki Labasa, ke Latompa dan Paroki Raha pada 10-14 Juli 2009. Selanjutnya, 14 Juli, menyeberang dengan superboat dan tiba di kota Kendari, di Paroki Fransiskus Xaverius Sadohoa. Selanjutnya, 15 Juli, mengunjungi Paroki Kolaka, 16 Juli, ke Unaaha dan akhirnya 17 Juli - 21 Juli mengunjungi Paroki terbesar di daerah ini yakni Paroki St Clemens Mandonga Kendari.
Kunjungan yang cukup lama (6 hari) di Paroki ini dimanfaatkan dengan baik oleh Panitia yang dipimpin Drs. Anthonius Susanto mengatur jadwal kunjungan yang cukup padat dan menarik. Acara Bapa Uskup diawali dengan dialog dan ramah tamah dengan Umat Paroki St. Clemens yang dipimpin Pastor Parokinya, P. Oct. Samson Bureny Pr berlangsung dengan sangat familier dan mengesankan. Bahkan di akhir acara Bapa Uskup didaulat untuk menari Lulo dan Poco-poco bersama umat. Selanjutnya Bapa Uskup diajak untuk melihat lokasi tanah gereja yang rencana akan dipakai sebagai Pusat Pastoral di Sulawesi Tenggara, juga mengunjungi Lembaga Pelayanan Paguyuban Sosial Sinar Kasih (PS Sinar Kasih). Lembaga yang dikelola umat ini sangat direspon baik karena sangat membantu umat yang tidak mampu dalam pembiayaan saat menghadapi kematian dan kedukaan keluarga. Selanjutnya, 21 Juli, diadakan audiensi dengan Pemda setempat. Pada 22 Juli 2009, Bapa Uskup kembali ke Makassar.*** Oleh: Alexander Budhi Setia, Sekretaris Paroki St Clemens, Kendari

Tidak ada komentar: