Sabtu, 03 Oktober 2009

Pengembangan Organisasi Caritas Makassar

Caritas Makassar mengadakan kegiatan Organizational Development (OD/Pengembangan Organisasi) bertempat di hotel Santika Makassar pada 4-7 Agustus 2009. Tim Karina (Caritas Indonesia) KWI yang terdiri dari Rm. Sigit Pramudji, Sri Murniati, dan Ditto Santoso mendampingi 20 peserta kegiatan yang datang dari beberapa kevikepan di KAMS.

Bapa Uskup KAMS Mgr. John Liku-Ada’ membuka kegiatan ini dengan mengingatkan semboyan Caritas Indonesia: Bela Rasa Kita. Semboyan ini berkaitan erat dengan ajaran sosial Gereja yang dikeluarkan oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II “Solicitudo Rei Socialis”. “Dulu dikenal semboyan ‘Opus justitia pax’ damai adalah buah keadilan. Sekarang menjadi ‘Opus solidaritatis pax’ damai adalah buah solidaritas”, kata Bapa Uskup. “Sehingga, abad ke-21 menjadi abad solidaritas yang digulirkan dari gerakan solidarnosc di Polandia yang telah menumbangkan komunisme”.

Di zaman modern ini terbukti bahwa kapitalisme dan sosialisme tidak mampu menjawab cita-cita manusia untuk kesejahteraan. Uni Soviet hancur dan tinggal sejarah. Pasar bebas juga menjadi malapetaka dan menyeret ekonomi dunia ke dalam krisis. Gereja mengajukan jalan ketiga, yakni Solidaritas.

Paus Benediktus XVI telah mengeluarkan ensiklik Deus Caritas Est (DCE) dan Caritas in Veritate yang memuat ajaran sosial Gereja. “Ini merupakan langkah besar bagi umat manusia. Gereja dapat menjadi garda terdepan memberi jalan untuk sistem yang dapat mengantar umat manusia ke cita-citanya”, kata Bapa Uskup yang juga merupakan anggota Badan Pembina Karina KWI. Untuk itu Caritas Makassar perlu merumuskan Visi dan Misinya. Bela rasa terhadap manusia yang terkena musibah. Musibah terbesar yang terus menerus menghantui manusia adalah kemiskinan.
Setelah Bapa Uskup memberikan kata Pengantar, peserta masuk ke dalam proses perumusan OD yang dipandu oleh Rm. Sigit dan Ibu Murni.

Proses Perumusan
Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan melakukan proses diskusi kelompok untu menentukan Visi-Misi, Nilai dan Bidang Kegiatan Utama Caritas Makassar. Hasil yang disepakati: Visi: Bela rasa demi keutuhan ciptaan. Misi: Mengembangkan gerakan solidaritas kemanusiaan untuk membela kaum lemah, miskin dan terpinggirkan, Menjalankan tugas animasi, fasilitasi, koordinasi dalam kerja sama dengan lembaga dan gerakan solidaritas kemanusiaan di dalam maupun di luar Gereja. Memberdayakan kaum lemah, miskin dan terpinggirkan menjadi pelaku utama perubahan sosial menuju keutuhan ciptaan.

Adapun nilai-nilai yang diperjuangkan Caritas Makassar: solidaritas dan subsidiaritas, inklusif, kesetaraan gender, vokasionalitas, dan profesionalitas yang transparan dan akuntabel.
Bidang Kegiatan Utama Caritas Makassar: Penanggulangan bencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Capacity building.

Metode analisa SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) digunakan dalam proses OD untuk merumuskan program kerja.

Tanggapan Peserta
Di akhir kegiatan, peserta memberikan tanggapan positif atas kegiatan OD Caritas Makassar. Laurenciana Sampebatu menuturkan bahwa ia menjadi lebih mengenal apa itu Caritas Makassar dengan menyusun visi, misi dan program kerja. P. Noel Para’pak memuji suasana dalam proses kegiatan yang amat kondusif, juga berkat pendampingan Ibu Murni terhadap kelompok yang membimbing dan mengarahkan.

Dominikus Reynaldi mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat belajar menyusun visi-misi, sasaran kelompok yang dapat dijadikan bekal untuk diterapkan pada bidang kegiatan lain. Sr. Josephita JMJ dari RS Fatima Makale mengungkapkan hal yang sama, proses OD Caritas menurutnya amat berguna dalam menyusun program kerja, strategi dan sruktur di lembaga tempat ia berkarya.

Tim Fasilitator juga menyampaikan terimakasih dan harapan besar atas terlaksananya kegiatan OD Caritas Makasar. Ibu Murni mengapresiasi hasil dari proses yang digumuli peserta selama 4 hari. Materi OD yang dibawakan telah dipersiapkan dan dikemas khusus oleh tim Karina KWI sehingga dapat diterapkan. Rm. Sigit juga mengutarakan bahwa bahan OD telah dipersiapkan sejak tahun lalu, modul Pengembangan organisasi Caritas di keuskupan. Modul yang sekarang mereka bawakan merupakan hasil revisi ke-sekian setelah di modifikasi berkali-kali.

Proses Pengembangan Organisasi Caritas Makassar telah membuahkan seperangkat Visi-Misi, Struktur Organisasi dan Program Kerja yang menanti untuk dilaksanakan. Rm. Sigit mengingatkan Pesan Paus Benediktus dalam ensiklik DCE artikel 29: “organisasi karitatif Gereja merupakan opus proprium, karya khas: Gereja tidak hanya mendampingi dengan kerja sama, melainkan sebagai subyek langsung yang bertanggung-jawab dan melakukan apa yang sesuai dengan hakikatnya. Gereja tidak dapat dibebaskan dari pelayanan kasih sebagai kegiatan bersama teratur kaum beriman, dan di lain pihak tak pernah akan ada keadaan di mana pelayanan kasih individual orang kristiani tidak diperlukan, karena manusia tak hanya membutuhkan keadilan, melainkan akan juga selalu membutuhkan kasih”. *** oleh: Toni

Tidak ada komentar: