Rabu, 09 Maret 2011

Merajut Kebersamaan dan Kepedulian Menuai Kemesraan


Perayaan Natal Bersama dan Pengukuhan IKA PMKRI Makassar dilaksanakan pada 28 Desember 2010 bertempat di sebuah restoran di kota Makassar.


Diawali dengan Misa yang dipimpin oleh Bapa Uskup Agung Makassar Mgr. John Liku-Ada’ Pr, yang didampingi oleh Pastor John Turing Pr, Pastor Willy Welle Pr dan Pastor Petrus Bine Pr. Perarakan Imam menuju altar diiringi dengan tarian dari sanggar seni Anging Mamiri. Misa Perayaan Natal semakin hikmat dengan iringan lagu-lagu dari Paduan Suara Gema Yuventa Paroki Tello.

Dilanjutkan dengan pengukuhan Pengurus IKA PMKRI Makassar 2010-2013. Rencana semula Pengurus FMKI juga akan dikukuhkan, sehubungan kepengurusan belum siap, maka kepengurusan FMKI tidak jadi dikukuhkan.


Uskup memberikan kata sambutan sesaat sebelum mengukuhkan Pengurus IKA PMKRI: dalam menghadapi era reformasi saat ini, yang selanjutnya ditandai dengan Otonomi Daerah yang membawa perubahan besar dan mendasar. Dibandingkan dengan sistem yang berlaku di era orde baru yang otoriter dan sangat sentralistis, era reformasi sesuangguhnya membawa tantangan besar kepada warganegara/kelompok-kelompok sosial yang merupakan komponen bangsa ini untuk berperan aktif dalam upaya mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera berdasarkan Pancasila. Tantangan ini lebih mengena dan urgen kepada kelompok-kelompok sosial minoritas, karena di satu pihak UUD menjamin hak dan kewajiban warganegara untuk berperan aktif dalam hidup bernegara, tetapi di lain pihak, mereka sendiri tidak menggunakan hak itu, mereka akan terus tergeser ke pinggir dalam arus perjalanan bangsa ke depan.


Melihat kenyataan ini, ormas Katolik yang ada saat ini semua mati suri. Maka dengan lahir dan hadirnya Ikatan Alumni PMKRI Makassar, Bapa Uskup menyatakan bahwa beliaulah orang yang paling berbahagia mendengarnya. Bapa Uskup mengharapkan agar IKA PMKRI dapat menjadi satu organisasi yang mendampingi dalam pembinaan kepada kader-kader mahasiswa Katolik yang bergabung di PMKRI Makassar.


Uskup juga menyambut baik diadakannya Natal Bersama Ormas Katolik se-Makassar yang pertama kalinya, diharapkan kegiatan semacam ini terus berkelanjutan.

Seluruh kolekte dalam perayaan Natal ini diserahkan ke Seminari Menengah Petrus Claver. Setelah Misa Perayaan Natal selesai dilanjutkan dengan makan malam dan ramah-tamah.


Mengawali ramah-tamah, Ben J. Tungadi selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa suatu kerinduan untuk mempersatukan seluruh ormas Katolik se-Makassar, sehingga Perayaan Natal Bersama Ormas Katolik se-Makassar pertama kalinya diadakan. Momen Kelahiran Yesus Kristus di dunia merupakan saat yang tepat untuk berkumpul dan bersatunya Ormas Katolik, diharapkan ini menjadi langkah awal yang baik dan harus berkelanjutan terus di kemudian hari. Tantangan terbesar yang ditemui panitia pelaksana adalah bagaimana menyatukan panitia yang terdiri dari semua unsur ormas Katolik, selain itu masa kerja panitia yang sangat singkat karena panitia terbentuk pada 1 Desember 2010. Namun kendala-kendala yang muncul dapat diatasi dengan kerja keras semua pihak dan bantuan alumni PMKRI.

Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Mark Halik selaku Ketua IKA PMKRI Cabang Makassar periode 2010-2013 yang baru saja dikukuhkan.


Dalam sambutannya, Mark Halik menjelaskan 2 hal, yaitu IKA PMKRI Makassar dan Natal Bersama Ormas Katolik se-Makassar.

I. IKA PMKRI Makassar, disampaikan kronologis lahirnya IKA PMKRI Makassar, adalah wadah yang lahir spontan pada reuni PMKRI Makassar 17 Oktober 2010, di Margasiswa PMKRI Jl Dr Sutomo Makassar. Pada saat itu hadir tidak kurang dari 150 alumni PMKRI Makassar dari berbagai penjuru tanah air, atas undangan teman-teman penginisiatif reuni (baik yang tinggal di Makassar maupun di Jakarta). Undangan untuk menghadiri kegiatan reuni disampaikan secara lisan maupun melalui mailing-list dan facebook.

Keinginan untuk bertemu selain oleh kerinduan untuk berjumpa kembali dengan sahabat-sahabat lama, juga oleh keprihatinan yang mendalam tentang “keberlanjutan” eksistensi PMKRI, khususnya PMKRI cabang Makassar. Melihat perkembangan PMKRI dari masa ke masa, sampai dengan tahun 90-an adalah laksana pelangi, penuh warna dan dinamika, dibandingkan dengan PMKRI akhir-akhir ini cenderung satu warna dan monoton, dan bahkan ada gurauan “tidak lama lagi PMKRI Makassar akan punah”. Fakta yang mendorong munculnya gurauan kepunahan adalah dari tahun ke tahun semakin sedikit mahasiswa Katolik yang tertarik mendaftar menjadi anggota PMKRI. Setiap tahun pendaftar hanya 20-30 orang, dengan rasio anggota aktif tiap angkatan 10:1, yang berarti hanya 2-3 orang. Bila berlangsung terus, maka kepunahan tidak dapat dihindari. Saat ini Anggota PMKRI identik dengan DPC saja.


Berdasarkan hal tersebut diatas, maka tujuan IKA PMKRI Makassar adalah (1) untuk menghimpun Alumni PMKRI Makassar yang tersebar di seluruh dunia, (2) untuk menopang dan mengawal semangat dan arah pembinaan PMKRI Makassar. Tujuan tersebut berlandaskan: KASIH, INTELEKTUALITAS dan PERSAUDARAAN SEJATI.


Mark Halik juga menyampaikan Visi dan Misi IKA PMKRI, walaupun Visi-Misi yang resmi belum dirumuskan karena dibutuhkan suatu rapat yang khusus untuk tujuan tersebut yang dapat dirangkum sebagai berikut :


Visi: Menjadi organisasi yang solid, peduli, inklusif dan modern.

Misi: (1) mengupayakan terwujudnya jejaring alumni yang luas, terencana dan berkesinambungan. (2) Mendampingi PMKRI Makassar agar tetap menjadi kader yang membanggakan. (3) Menjadi Mitra Hirarki Gereja dalam mediasi dan sosialisasi berbagai kebijakan dan isu kemasyarakatan. (4) Mengoptimalkan kemampuan para anggota sehingga menjadi pengabdi masyarakat yang profesional sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. (5) Melakukan fungsi kenabian sebagai wujud kepedulian warga negara dan warga Gereja Katolik yang bertanggung jawab.

Disadari bahwa organisasi Alumni tidak/belum lazim di PMKRI, karena sesuai AD/ART PMKRI tidak dikenal kata “Alumni”, yang ada adalah “Anggota Penyatu”, Namun menyadari berbagai dinamika kemasyarakatan para deklarator sepakat untuk mendirikan Ikatan Alumni PMKRI Makassar disingkat IKA PMKRI Makassar, tanpa maksud sedikit pun untuk menjadi saingan Ormas Katolik manapun.


II. Natal Bersama Ormas Katolik Pada awalnya semata-mata didasarkan oleh pertimbangan praktis yakni “demi efisiensi”, namun di balik pertimbangan praktis ini, IKA PMKRI mengajak para Pengurus Ormas Katolik untuk memaknai peristiwa ini sebagai awal bangkitnya kegairahan Ormas-Ormas Katolik.

Acara ramah-tamah dimeriahkan dengan kesediaan Bapa Uskup menyumbang sebuah lagu. Suara emas Bapak Uskup menghasilkan sumbangan sebesar Rp 4.600.000,- yang disumbangkan untuk pembangunan Gereja Paroki Bunda Maria Mandai. Dalam acara ini Pengurus IKA PMKRI Makassar menyerahkan bingkisan Ulang Tahun kepada Bapa Uskup yang berulangtahun pada 22 Desember. Pengurus ISKA Sulsel juga menyerahkan bingkisan kepada Bapa Uskup. ***

Tidak ada komentar: