Minggu, 13 Desember 2009

Biografi Kardinal Jean-Louis Tauran

Kardinal Jean-Louis Tauran lahir di Bordeaux, Perancis, pada 5 April 1943.
Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1969 dan kemudian bekerja di kota Bordeaux.
Jean-Louis Tauran memperoleh gelar sarjana di bidang filsafat, teologi, serta doktor di bidang hukum Gereja dari Universitas Gregoriana, Roma. Pada tahun 1975, Tauran mulai bertugas sebagai diplomat. Penempatan awalnya adalah menjadi duta Vatikan di Republik Dominika dan kemudian di Lebanon.
Pengalaman di Lebanon inilah yang menjadikan Tauran sangat paham mengenai dunia Islam dan dunia Timur Tengah. "Saya mengenal Timur Tengah melalui jendela Lebanon," begitu ungkapnya.
Di Lebanon, Suriah, dan negara-negara Teluk Persia itulah, Tauran mengenali Islam yang sesungguhnya. "Kami bisa bicara mengenai kebudayaan, kasih, dan perdamaian," ujarnya.
Pada pada 1991, ia ditahbiskan menjadi Uskup Agung (tituler) dan diangkat menjadi Secretary for Relations with States. Dengan jabatan tersebut, Mgr. Tauran bertindak sebagai Menteri Luar Negeri Vatikan.
Selama menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Mgr. Tauran banyak memimpin delegasi Vatikan ke berbagai konperensi internasional. Beliau banyak bertemu dengan para pemimpin negara-negara Islam terkemuka, seperti Raja Hassan dari Marokko, Presiden Mubarak dari Mesir, Raja Hussein dari Yordania, dan Presiden Afez Hassad dari Suriah. Beliau bahkan juga bertemu dengan Presiden Khatami dari Iran. "Saya banyak diskusi dengan beliau, antara lain mengenai Thomas Aquinas. Presiden Khatami ternyata banyak membaca buku Thomas Aquinas, " ungkap Mgr. Tauran.
Pada tahun 2003, Mgr. Tauran diberi gelar Kardinal oleh Paus Yohannes Paulus II dan empat tahun kemudian, pada 25 Juni 2007, ia ditunjuk menjadi Presiden dari Pontifical Council for Inter-religious Dialogue. (*)

Tidak ada komentar: