Rabu, 09 Maret 2011

HUT Pertama Makassar Catholic Singles Community (MCS.Com)


MCS.Com adalah sebuah komunitas umat katolik yang berstatus singel (lajang) yang berusia di atas 30 tahun. Akan tetapi, MCS.Com bukanlah komunitas dengan tujuan utama sebagai wadah untuk mencari pasangan hidup, namun MCS.Com dibentuk untuk menjadi wadah pengembangan diri dalam meningkatkan profesionalisme, spiritualitas, dan kepedulian sosial melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam suasana persaudaraan dan keakraban.


Karena itulah MCS.Com tetap membuka tangan menerima umat katolik yang berstatus singel yang belum berusia 30 tahun tetapi sudah tamat kuliah atau sudah bekerja, agar bersama seluruh anggotanya dapat semakin menyadari bahwa dalam ke”singel”annya para anggota mampu berkembang dalam iman dan kepribadian serta profesionalitasnya dengan fokus pada empat program, yaitu: profesionalitas, spiritualitas, keterlibatan sosial dan rekreasi bersama.


Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang pertama, Makassar Catholic Singles Community (MCS.Com) mengadakan Misa Syukur pada 15 Januari 2011 bertempat di Gereja Katedral Makassar. Misa syukur dipimpin oleh Pastor Moderator P.Ignatius Sudaryanto, CICM. Dan pada 16 Januari 2011 bertempat di Aula Keuskupan Agung Makassar, MCS.Com mengadakan ramah tamah yang berisi 3 acara pokok yaitu: Pengumpulan dana untuk pembangunan Gereja Sudiang–Mandai, Presentasi kehidupan Umat Katolik di Eropa, dan Perkenalan Flexi Kristiani oleh wakil dari Telkom Flexi. Acara ramah tamah ini dihadiri Bp. Uskup Agung Makassar, beberapa Pastor, Suster dan Biarawan/ti, Wakil dari beberapa komunitas Katolik dan umat yang secara khusus diundang sebagai wujud jalinan relasi dengan MCS.Com.


Uskup Agung Makassar dalam sambutannya mengatakan bahwa gerakan ini sesuai dengan visi Gereja dalam mengembangkan komunitas basis yang berdasarkan interes tertentu termasuk profesionalisme bukan hanya berbasiskan teritorial. Komunitas seperti ini diharapkan mampu memberikan wadah bagi anggotanya untuk menjalin keakraban persaudaraan sejati dalam Kristus atau brotherhood. Uskup mengharapkan semakin banyak imam atau pun pejabat gereja memberikan perhatian kepada kelompok-kelompok basis seperti ini.


Setelah kata sambutan, acara dilanjutkan dengan pengumpulan dana untuk pembangunan Gereja Sudiang–Mandai yang hasilnya diterima langsung oleh Wakil dari Panitia Pembangunan Gereja Sudiang–Mandai. Acara berikutnya adalah Sharing Kehidupan Umat Katolik di Eropa, yang dibawakan oleh DR. Ir. Hari Ginardi Subardi. Dalam presentasinya, dijelaskan bagaimana musik klasik sangat berperan dalam setiap kegiatan Ekaristi di negara-negara Eropa. Selain itu, Hari juga menjelaskan mengapa hanya sedikit umat yang mau menerima komuni suci di setiap Perayaan Ekaristi. Kehidupan umat di Eropa sangat bebas, namun dalam Misa mereka merasa berdosa dan tidak layak untuk menerima komuni.


Sebagai penutup dari 3 acara pokok ramah tamah ini adalah Perkenalan Flexi Kristiani oleh wakil dari Telkom. Pada kesempatan ini juga, beliau mengajak umat untuk berpartisipasi mengisi fitur-fitur yang ada di Flexi Kristiani seperti renungan, misalnya; umat dapat memasukkan tulisan renungannya melalui komisi Komsos (Komunikasi Sosial) Keuskupan Agung Makassar. Ramah tamah ini diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan pengundian doorprize yang telah disiapkan oleh sponsor-sponsor, antara lain oleh Telkom Flexi, Philips dan Harian Tribun Timur. **

* Penulis: Daud Masarang

Tidak ada komentar: