Selasa, 20 Januari 2015

Pesta Emas, Perayaan 40 Tahun dan Pesta Perak Hidup Membiara Suster JMJ


Harta ini kami punya dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami” (2Kor.4:7)

Bersyukur, merupakan ungkapan yang pantas dan layak dinyatakan oleh keluarga besar Societas JMJ Propinsi Makassar. Betapa tidak dua suster kami: Sr. Ines Sie. JMJ dan Sr. Antoinette Rappa, JMJ merayakan pesta emas 50 tahun hidup membiara, satu suster merayakan 40 tahun hidup membiara yakni Sr. Salvina Rantepadang, JMJ, serta  empat kompatriot mereka merayakan  pesta perak 25 tahun hidup membiara yakni Sr. Anna Mathilda, JMJ. Sr. Clara Parengkuan, JMJ. Sr. Kristina Sampe, JMJ. Dan Sr. Yualinda Bauntal, JMJ. Dengan bersyukur mau menunjukkan kesadaran keluarga besar Societas JMJ Propinsi Makassar akan kerapuhan mereka di hadapan Allah, sehingga dalam menjalani hidup panggilan dan pelayanan mereka hanya mengandalkan kemurahan hati Allah semata-mata. Sehingga pada Selasa, 16 September 2014, keluarga besar Societas JMJ Propinsi Makassar tampak bergembira dan bahagia dalam misa syukur di Kapel Biara St. Familia Rajawali Makassar yang dipersembahkan oleh Yang Mulia Uskup Agung Keuskuapan Agung Makassar, Mgr. John Liku-Ada’ Pr. Dan dilanjutkan dengan ramah tamah di aula terbuka SD Hati Kudus Makassar. Bapa Uskup, para pastor, frater, suster dan tamu undangan tampak larut dalam kegembiraan itu.
Bapa Uskup dalam khotbahnya mengatakan:  “Pemberian diri  sepenuhnya dalam pelayanan  yang tulus kepada dunia oleh suster-suster JMJ bersemangatkan  kharisma pendiri Societas  JMJ, Pater Mathias Wolf SJ, yakni Kesiapsediaan Apostolis dalam dunia modern dewasa ini, bagi kebanyakan orang terasa aneh dan lucu bahkan bukan zamannya lagi, tetapi justru inilah yang dikehendaki oleh Allah, agar lewat kehadiran para suster JMJ dapat menjadi tanda adanya cinta yang  tulus dari sang Pencipta kepada dunia”.  Lebih jauh lagi Bapa Uskup mengatakan pesta yang dirayakan oleh Societas JMJ ini, bukan hanya dirayakan oleh Societas JMJ saja, tetapi oleh Gereja Universal dan secara istimewa Gereja lokal Keuskupan Agung Makassar, bahkan beliau pribadi selaku uskup dan para pastor.  Mengapa tidak? Di samping Societas JMJ Propinsi Makassar telah turut melayani umat di Keuskupan Agung Makassar baik dalam karya pendidikan, karya kesehatan dan karya sosial, dimana para Yubilaris telah terlibat di dalamnya, juga ada dua Yubilaris yang saat ini merayakan pesta emas 50 tahun hidup membiara yakni Sr. Ines Sie, JMJ baru saja pensiun dari tugas pengurus rumah tangga  keuskupan dan digantikan oleh Sr. Antoinette Rappang JMJ yang saat ini menjadi pengurus rumah tangga keuskupan, tanpa mereka berdua apa yang bisa kami makan setiap hari? Itulah alasannya mengapa Gereja lokal Keuskupan Agung Makassar berpesta dan bersyukur saat ini.

Revolusi Mental
Menjadikan Societas JMJ sebagai sebagai wahana hidup, karya dan bakti, itu berarti menjadikan Keluarga Kudus Nazareth sebagai spiritualitas yang harus digumuli dan diejawantakan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam komunitas maupun dalam karya pelayanan dimana saja para suster JMJ berada, demikian kata Sr. Fabiola JMJ selaku Dewan Pimpinan Umum Societas JMJ dalam sambutannya. Lebih jauh lagi beliau katakan bahwa sudah saatnya setiap  suster JMJ untuk berubah. Sebab dunia dewasa ini mengalami perubahan yang sangat cepat, drastis dan dramatis, dampak dari kemajuan IPTEK  dan arus informasi yang tak terbendung lagi; sehingga pelbagai ideologi, paham dan isme negatif mulai merongrong “keutuhan ciptaan” dan membawa dunia pada situasi Chaos, tidak menentu dan tidak pasti. Hal itu menuntut setiap suster JMJ untuk mengubah mental. Kita tidak boleh “cengeng” , lembek apa lagi merasa diri karena wanita, maka kita merasa lemah dan harus diperlakukan istimewa, bukan zamannya lagi. Kita harus tampil bagaikan “Serigala yang mengerkah”, hidup membumi dan mentransformasikan diri pada dunia ini karena dunia yang tidak pasti ini merupakan ladang  kita untuk mengejawantakan karisma Societas “Kesiapsediaan Apostolis” sehingga kita dapat menaklukkan dunia ini dalam rangkulan kasih Allah.
Proficiat untuk ketujuh Suster yang merayakan 50, 40 dan 25 tahun hidup membiara! Segenap keluarga besar Societas JMJ provinsi Jakarta, Manado dan Makassar juga tak lupa dari nun jauh di seberang sana dari negeri tulip Belanda Superior General Societas JMJ mengucapkan selamat berpesta.
Terima kasih atas pemberian diri kalian, cinta, bakti dan pelayanan yang telah ditaburkan.  *** Penulis: Sr. Leonie Taroreh JMJ

Tidak ada komentar: