Sabtu, 19 Juni 2010

Animasi Panggilan OMK Se-Kevikepan Toraja

Kevikepan Toraja mengadakan Animasi Panggilan dalam rangka menyongsong hari Minggu Panggilan Sedunia, 25 April 2010. Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat yakni pada 9-10 April 2010 di Rantepao dan 17-18 April 2010 di Ge’tengan.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk rekoleksi Orang Muda Katolik (OMK) ini, diikuti banyak peserta. Mereka berasal dari sekolah-sekolah di wilayah Kevikepan Toraja. Menurut data panitia, peserta yang mengikuti Animasi Panggilan di Rantepao sebanyak 253 orang berasal dari 16 sekolah, sementara di Ge’tengan berjumlah 241 orang berasal dari 11 sekolah. Siswa-siswi ini berasal dari tingkat SMA sederajat dan SMP kelas IX.
Tingkat SMA diharapkan bisa mendaftar ke Seminari atau Postulan Tarekat sementara siswa SMP kelas IX dapat mendaftar ke Seminari Menengah Santo Petrus Claver.

Menjangkau Bintang-Bintang
Keberlanjutan Gereja Katolik merupakan tanggung jawab para pemimpin Gereja dan umat secara keseluruhan. Mereka harus mengusahakan terciptanya regenerasi sehingga Gereja terus bertumbuh. Menyadari hal itu, Kevikepan Toraja merasa bertanggung jawab memotivasi dan memfasilitasi umat terutama OMK agar tercipta semangat pelayanan dalam diri kaum muda. Mereka diajak untuk mengarahkan masa depan mereka menjadi pelayan khusus sebagai imam, frater atau suster. Oleh karena itu, Kevikepan Toraja membentuk Tim Kerja Aksi Panggilan 2010 yang menyelenggarakan animasi panggilan tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kaum muda terhadap nilai-nilai iman akan Kristus sebagai landasan pembangunan Gereja. Selain itu, umat semakin menyadari kelangsungan hidup Gereja masa depan. Dengan demikian, mereka ikut mendorong kaum muda sebagai tulang punggung Gereja untuk ikut terlibat dalam hidup menggereja.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini sesuai dengan tema umum hari Minggu Panggilan 2010 yakni, “Kesaksian Membangkitkan Panggilan”. Selain itu, panitia juga menampilkan tema khusus yaitu, “Reaching the Stars”. Tema ini mau mengajak para peserta untuk menyadari dan melihat cita-cita dan tujuan hidup mereka. Melalui kegiatan ini, mereka diarahkan untuk melihat salah satu bentuk cita-cita dan pilihan hidup yakni menjadi kaum selibat dengan harapan mereka akan tertarik sehingga kualitas pelayanan dan kuantitas pelayan dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan.

Rantepao
Animasi panggilan yang diadakan di Rantepao ditujukan bagi OMK yang berasal dari wilayah Kabupaten Toraja Utara. Dalam acara ini, diadakan berbagai bentuk kegiatan diantaranya, renungan, promosi panggilan, outbound, dinamika kelompok dan perayaan Ekaristi. Dalam promosi panggilan, masing-masing tarekat, imam diosesan dan mahasiswa Sekolah Tinggi Kateketik dan Pastoral (STIKPAR) memiliki kesempatan untuk mempromosikan tarekat atau karya mereka. Bahkan sebuah organisasi Ikatan Pelajar Katolik Toraja Utara (IPKAT) yang telah terbentuk turut memperkenalkan diri sebagai bentuk motivasi bagi peserta. Masing-masing menampilkan kreatifitas mereka agar sedapat mungkin menarik minat para kaum muda untuk mengikuti jejak mereka. Beberapa bentuk promosi yang disajikan berupa pembagian brosur, perkenalan, fragmen singkat, nyanyian, dsb. Selain itu, kehadiran mahasiswa STIKPAR menambah semangat kaum muda dalam sesi gerak dan lagu dengan iringan band. Acara ini diisi dengan promosi dari tarekat suster JMJ dan SFIC, tarekat frater CMM dan HHK, mahasiswa STIKPAR dan imam diosesan yang dibawakan oleh para TOR-er KAMS.

Ge’tengan
Acara Animasi Panggilan di Ge’tengan tidak jauh berbeda dengan yang dilaksanakan di Rantepao. Kali ini, ditujukan bagi OMK di wilayah Kabupaten Tana Toraja. Bentuk kegiatan yang dilakukan pada umumnya sama, kecuali sharing kelompok. Dalam acara sharing, para peserta diberi kesempatan langsung untuk bersharing bersama dengan para frater, suster, imam dan mahasiswa dalam kelompok yang lebih kecil. Melalui sharing ini, para peserta diajak untuk mengenal lebih dekat panggilan hidup selibat atau menjadi pelayan pastoral.
Seperti halnya Outbound yang dilaksanakan di Rantepao, kegiatan ini pun dilaksanakan di Ge’tengan. Melalui kegiatan outbound ini, para peserta diberi kesempatan untuk melatih diri dalam relasi dengan anggota kelompok dan belajar mengenai nilai-nilai yang bisa dipetik dari sebuah permainan.

Tanggapan Peserta
“Wah…menyenangkan sekali…rasa tambah!” Begitulah jawaban beberapa anggota OMK ketika ditanya tentang perasaan mereka setelah mengikuti Animasi Panggilan tersebut. Dengan ungkapan itu, mereka menampakkan kebahagiaan tersendiri. Bagaimana tidak? Melalui kegiatan ini, mereka dapat bertemu dengan OMK dari berbagai sekolah di wilayah kevikepan Toraja dan bertemu akrab dengan para imam, frater, suster dan mahasiswa. Apalagi, panitia tidak memungut biaya dari para peserta. Hal ini merupakan suatu hasil yang membanggakan. Hasil inti kegiatan ini memang belum dapat kita nilai begitu acara selesai dilaksanakan.
Namun di sisi lain, satu harapan yang terbesar adalah semoga melalui kegiatan ini, mereka dapat tertarik untuk menanggapi panggilan khusus menjadi imam, frater atau suster. Vikep Toraja, P.Frans Arring Ada’, Pr selaku penanggung jawab, dalam sambutannya mengungkapkan keprihatinan terhadap penurunan minat kaum muda dalam menanggapi panggilan menjadi imam, frater atau suster di wilayah KAMS.
Menurut beliau, kegiatan seperti ini sangat efektif bagi kaum muda dan diharapkan peran OMK lebih nampak lagi. Hal senada juga diungkapkan oleh P.Bartho Pararak, Pr selaku ketua panitia. Beliau berharap agar kegiatan seperti ini terus dipertahankan ke depan atau bahkan ditingkatkan. *** Penulis: Alfius Tandi Rassing, TOR-er KAMS

Tidak ada komentar: