Rabu, 09 September 2015

AKPER FATIMA PAREPARE MELAKSANAKAN WISUDA

Direktis Akper, Yenny  Djenny Randa, S.Kep.,Ns.,M.Kes. (pertama dari kiri), disaksikan oleh Walikota Parepare, Dr. H.M.Taufan Pawe, SH,MH (kedua dari kiri) sedang memberikan ucapan selamat kepada wisudawan yang terbaik, Asnita Hasan, AMD.Kep.

Pada 22 Agustus 2015, Akper Fatima Parepare yang berada di bawah naungan  Yayasan Sentosa Ibu Keuskupan Agung Makassar (YSI KAMS) melaksanakan Wisuda 101 orang Ahli Madya Keperawatan  Angkatan XII 2015, di Restauran Dinasty Parepare.  Acara yang dihadiri Walikota Parepare, Dr. H.M.Taufan Pawe, S.H.,M.H. dan  Ketua DPRD Kota Parepare, John Panannangan,S.E. dibuka oleh Direktris Akper, Yenny Djenny Randa,S.Kep., Ns,M.Kes. 

Walikota Parepare, H. M.Taufan Pawe, dalam sambutannya mengatakan, wisuda hari ini merupakan salah satu acara wisuda terbaik yang pernah diikutinya. Selanjutnya Taufan Pawe memberikan apresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan YSI KAMS  terutama apa yang dikemukakan  Ketua YSI tentang peralihan  status Akper menjadi STIKES. Selaku Pemerintah Daerah, beliau menegaskan, "saya  dan tentu Ketua DPR yang juga hadir dalam acara wisuda ini dengan senang hati memberikan rekomendasi untuk peralihan status Akper menjadi STIKES".

Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, yang diwakili Kepala Bagian Kepegawaian, Drs. Andi Lukman, MSi.  menegaskan, Akper Fatima termasuk salah satu  PTS dalam lingkup Kopertis Wilayah IX yang kinerjanya bagus yakni, Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) tergolong  baik sehingga terpilih dalam pengusulan hibah sarana dan prasarana.

Ketua YSI KAMS, Antonius Sudirman, S.H.,M.Hum, dalam sambutannya menegaskan, Yayasan telah melakukan berbagai hal untuk memajukan Akper Fatima, yakni: penyediaan tenaga SDM sesuai  kebutuhan, peningkatan kualitas SDM melalui penataran dan  program studi lanjut (S1, S2, S3), penyediaan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung, dan upaya peralihan status Akper menjadi STIKES.   

Lebih lanjut, Sudirman menyampaikan pesan kepada wisudawan agar nilai "cinta kasih" yang diperoleh di Akper dapat diterapkan dalam karya pelayanan sebagai perawat. “Kiranya kalian dapat menjadi perawat yang melayani pasien dengan kebijaksanaan hati (sapientia cordis), meminjam ucapan Sri Paus Fransiskus pada hari Kesehatan sedunia, 2015. Yakni, kalian menjadi  lebih peduli kepada pasien dan melayani mereka tanpa mengenal perbedaan suku, agama, ras & latar belakang ekonomi.” 

Direktris Akper, Yenny Djenny Randa, S.Kep.,Ns.,M.Kes. dalam laporannya menegaskan, jumlah wisudawan Akper angkatan XII 2015 sebanyak 101 orang,  lama studi rata-rata 3 tahun,  IPK tertinggi 3,63, IPK terendah 2,93, dan IPK rata-rata lulusan 3,23. Hingga saat ini jumlah alumni Akper sebanyak 1184 orang yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.  

Lebih lanjut Djenny Randa  melaporkan hal-hal yang telah  dicapai Akper Fatima yakni: (1) Proses perkuliahan berjalan dengan normal, masa studi rata-rata 3 tahun; (2) Output lulusan mudah terserap di lapangan kerja, masa tunggu lulusan rata-rata 3 bulan; (3) Telah menerbitkan jurnal ilmiah sendiri, "Lentera   Acitya" (Desember 2014); (4) Akper termasuk  PTS  dengan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang tergolong baik.*** (Penulis: Antonius Sudirman)

Tidak ada komentar: