Rabu, 09 September 2015

HUT WANITA KATOLIK RI KE-91: Melangkah Bersama Membangun Gereja dan Bangsa


Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-91 pada Jumat,  26  Juni 2015. Usia 91 tahun bagi organisasi yang diprakarsai oleh Raden Ayu Maria Soelastri Soejadi Sasraningrat di Yogyakarta pada tanggal 24 Juni 1924 ini, bukanlah usia yang muda lagi. Angka 91 merupakan angka yang sangat bermakna dan merupakan kekuatan bagi setiap anggota Wanita Katolik Republik Indonesia, untuk melangkah maju dan semakin peduli terhadap sesama, baik dalam lingkungan keluarga,  maupun lingkungan masyarakat, demi kemajuan gereja dan bangsa.  Hal ini tersirat dalam sambutan Ketua Presidium Wanita Katolik RI, yang dibacakan oleh ketua Presidium Wanita Katolik RI DPD Sulawesi Selatan, Margaretha Yulius, S.Pd.,M.Pd.

Sebagai organisasi kemasyarakatan, Wanita Katolik RI hendaknya semakin memasyarakat, semakin peduli pada masarakat sekitar. Demikian sambutan Penasihat Rohani Wanita Katolik RI DPD Sulawesi Selatan, P. Hendrik Njiolah, Pr. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Wanita Katolik RI DPD Sulawesi Selatan dalam menyambut hari ulang tahunnya yang ke-91, telah melaksanakan berbagai kegiatan.  Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan yang telah diawali dengan pembukaan dan pelepasan balon adalah: Senam Bersama, Pelatihan Membuat Bandeng Tanpa Duri, Reli Rosario Ziarah ke-10 Gua Maria di  Kota Makssar dan sekitarnya, Seminar Kesehatan Jantung oleh Prof. Dr.dr. Gatot Laurence, SpPKK, Seminar Perkembangan Seksual Remaja dan Orang Muda Serta Bahaya Pornografi oleh P. Andreas Rusdyn Ugiwan, Pr. Penyalagunaan NAPZA dan Bahaya yang Ditimbulkannya oleh BNN Kota Makassar, serta membagikan snack bagi para pengemis. Rangkaian kegiatan menyambut HUT tersebut dilaksanakan dari tanggal 1 Mei 2015 yang dirangkaikan dengan pembukaan Bulan Rosario.

Puncak perayaan HUT ke-91 adalah  pelaksanaan Misa Syukur yang dipimpin oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar, Mgr. John Liku Ada’, Pr, bersama  P. Hendrik Njiolah, Pr dan P. Agus Tiku Pasang, Pr. Dalam kotbahnya, Beliau menegaskan bahwa dalam setiap agama termasuk Katolik, ada tiga tindakan pokok umat beragama, yaitu berdoa, beramal dan berpuasa.  Berdoa; memperhatikan hubungan kita dengan Tuhan. Beramal; memperhatikan hubungan kita dengan sesama. Berpuasa; memperhatikan hubungan kita dengan diri kita sendiri. Hal ini sangat relevan dengan tema HUT Wanita Katolik RI ke-91: ”Membangun Kepedulian demi Meningkatkan Kualitas Hidup dan Ketahanan Masyarakat”.

Semoga di usianya yang semakin matang, Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia semakin berkembang dan semakin peduli terhadap masyarakat. Dirgahayu Wanita Katolik Republik Indonesia! *** (Penulis: Margaretha Yulius, S.Pd.,M.Pd, Ketua Presidium Wanita Katolik RI DPD Sul-Sel)

Tidak ada komentar: