Selasa, 18 Maret 2008

Senyumlah bersama CU

Senyumlah bersama CU
Orang Muna suka berburu
Suka berburu di hutan jati
Senyumlah bersama CU


Syair lagu di atas sering dinyanyikan bila aktivis-aktivis Credit Union (CU) berkumpul bersama. Lantunan lagu di atas menjadikan saya menerawang jauh Wilayah Sulawesi Tenggara, Wilayah yang sudah lama saya kenal dengan baik karena ketika saya di seminari wilayah ini sering saya lewati bila dalam perjalanan Makassar-Muna.

Saya sendiri lahir di Muna 40-an tahun yang lalu. Sejak dari dahulu wilayah wilayah ini dikenal sebagai wilayah yang sangat subur. Aneka macam tanaman dapat diketemukan dengan mudah. Jambu mente, hutan jati dan pohon sagu sangat dikenal oleh masyarakat luas. Sagu sudah menjadi makanan pokok masyarakat khususnya untuk masyarakat Sulawesi bagian daratan. Maka dengan demikian juga mereka tidak pernah kekurangan makanan.

Keadaan 40-an tahun yang lalu kini seolah-olah berubah menjadi kesedihan yang sangat mendalam. Tanah yang mereka olah sekian tahun tidak lagi mendatangkan kegembiraan. Atau kalau tidak harus melewati pengolahan yang sangat intensif dan tentu saja mahal baru akan mendatangkan hasil. Inilah yang membuat masyarakat sedih. Maka dengan alasan ini bersama Komisi PSE-KAMS, P. Fredy Rante Taruk, Pr, kami ”nekat” untuk mendirikan CU di bumi Sulawesi Tenggara. Kami berpikir, melalui Credit Union wajah kehidupan ekonomi masyarakat dapat berubah: dari wajah menyedihkan menjadi wajah yang menggembirakan dan penuh harapan.

Pada tahap awal, kami memikirkan dan mendiskusikan di mana Paroki tempat CU akan didirikan, mengingat wilayah Sulawesi Tenggara yang luas serta terdiri dari kepulauan. Akhirnya kami menentukan untuk pertama kali, Unaaha untuk wilayah Unaha, Kolaka dan Kendari. Selanjutnya kami mengadakan kegiatan Lokakarya Pendirian dan Pendidikan Dasar yang dipimpin/difasilitasi langsung oleh Ketua Komisi PSE, P.Fredy Rante Taruk, Pr. Pada puncak kegiatan itu, tanggal 24 Oktober 2007, dalam suatu Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Vikep Sultra, P. Matheus Bakolu,Pr, diresmikan berdirinya TP Kasih Mulya. Jumlah anggota saat didirikan 80 orang dengan aset sekitar 185 juta rupiah.

Kini TP Kasih Mulya telah memiliki anggota per Februari 2008 sebanyak 129 anggota dengan asset 701 juta rupiah dan memperkerjakan satu orang staf manajemen.
Sebagai Pengurus waktu itu terpilih :
Ketua TP : P. Linus Oge, Pr
Wakil Ketua I : Regina Kondong
Wakil Ketua II : Yohanes Darmanarpa
Staf : Maria Widia Astuti.

Mayoritas masyarakat Unaaha adalah warga transmigrasi. Pekerjaan sehari-hari mereka adalah bertani sawah. Dengan biaya pengolahan sawah yang semakin tinggi atau kadang kala mereka terjebak dalam perilaku tengkulak maka kehadiran CU membuka masa depan yang semakin baik. Mereka kembali memiliki modal untuk mengolah sawah dan juga mereka memiliki kemungkinan untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

Sementara itu dalam rangka Pendirian TP di Labasa, diadakan Lokakarya Pendirian dan Pendidikan dasar tanggal 12-13 Februari 2008, yang dipimpin/difasilitasi oleh P. Fredy Rante Taruk, Pr didampingi oleh P.Linus Oge,Pr dan Dominikus Renaldi (Ketua CU Mekar Kasih Makassar). Pada hari Rabu, 13 Februari 2008 diadakan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Vikep Sultra, P.Matheus Bakolu, Pr, untuk meresmikan berdirinya TP Tilangano Kaasi (sinar kasih) dan dilantik pengurus terpilih. Tempat Pelayanan (TP) ini akan melayani masyarakat wilayah Labasa, Bau-Bau dan Raha.
Dalam Perayaan Ekaristi Vikep melantik pengurus TP Tilangano Kaasi yaitu :
Penasehat : P. Simon Refliandi, Pr
Ketua I : Heronimus La Iro
Wakil Ketua I : Simon Mbolosi
Wakil Ketua II : Kanon Nsale

TP Tilangano Kaasi dalam kegiatan sehari-hari dilayani oleh seorang staf, Pelagia. Pada saat peresmian, tercatat 101 anggota dengan asset 244 juta rupiah. Antusias umat sangat terasa dengan kehadiran CU versi abad 21, istilah yang dipakai untuk membedakan CU-CU yang sudah lama hadir di tengah masyarakat.
Dalam kata pembukaan, Romo Vikep mengharapkan agar melalui CU kehidupan ekonomi umat dan masyarakat semakin berkembang. Bersama Romo Fredy beberapa bulan ke depan akan segera dilangsungkan pelatihan-pelatihan bagi aktivis-aktivis CU di Unaaha untuk wilayah daratan Sulawesi Tenggara dan di Labasa untuk wilayah kepulauan Sulawesi Tenggara.

Kami optimis melalui CU yang memiliki prinsip ”yang bisa menolong orang miskin adalah orang miskin itu sendiri”. Maka kami berharap kepada rekan-rekan imam dan anggota Depas turut mendukung dan terlibat aktif dalam mengsukseskan CU versi abad 21 ini di tengah umat dan masyarakat.

Bagi aktivis-aktivis CU lagu ”Senyumlah bersama CU....” memunculkan banyak inspirasi dan semangat baru dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan ketidakberdayaan di tengah umat.

Mari segera bergabung dan wujudkan impian Anda dengan menjadi anggota Credit Union ”Mekar Kasih”.

Informasi lebih lengkap hubungi :
I. Kantor Pusat
Kompleks Paroki St. Fransiskus Asisi
Jl. Hertasning No. 102, Panakkukang
Telp (0411) 5391745 – 882786
Makassar – Sulawesi Selatan

II. TP Kasih Mulya
Sendang Mulyasari, Blok AA
Tromol Pos 01 – Unaaha
Tep. (0408) 21711
Sulawesi Tenggara

III. TP Tilangono Kaasi
Labasa – Muna
Sulawesi Tenggara.*** Penulis: P. Linus Oge, Pr (Koordinator PSE/APP Kevikepan Sultra)

Tidak ada komentar: